PSSI Mulai Kehabisan Kesabaran Menunggu Luis Milla

17 Oktober 2018 0:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masa depan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia telah menjadi saga panjang. Sangat mungkin akhir cerita tidak sesuai dengan suara publik yang menginginkan agar juru taktik Spanyol tersebut melanjutkan baktinya untuk Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Dirunut dari awal, kontrak Milla bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kedaluwarsa setelah Asian Games 2018. Melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Agustus lalu, federasi memutuskan untuk menambah durasi kontrak Milla sehingga bisa membesut Hansamu Yama dan kolega untuk Piala AFF, 8 November-15 Desember mendatang.
Kendati begitu, tak ada titik terang menyoal negosiasi kontrak kedua belah pihak. Sempat disebut bakal datang ke Indonesia untuk meneken kesepakatan anyar pada 9 Oktober lalu, Milla malah tak menampakkan batang hidungnya hingga kini.
Karena itulah, PSSI mulai kehilangan kesabaran. Menurut Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria, Rabu (16/10) telah ditetapkan sebagai tenggat waktu Milla datang ke Indonesia.
"Hari ini deadline Luis Milla untuk muncul, ya, kita lihat saja. Saya menunggu hari ini berakhir. Apa pun hasilnya, saya akan melaporkan ke Komite Eksekutif untuk segera mengambil keputusan," tutur Ratu Tisha setelah pertandingan Timnas Indonesia vs Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Tanpa kehadiran Milla di Indonesia, PSSI terpaksa melakukan negosiasi dari jarak jauh. Ratu Tisha mengklaim bahwa tidak ada masalah menyangkut pembicaraan kedua belah pihak selama ini.
"Kalau komunikasi lancar, tetapi itu sudah kemarin dan saya tidak butuh itu. PSSI butuh agar dia menunjukkan diri. Karena kalau mau memperpanjang kontrak atau tidak, melaporkan kerjanya selama 1,5 tahun di Jakarta. Selepas kekalahan di Asian Games, beliau langsung pergi ke Spanyol," ucap Ratu Tisha menambahkan.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Milla memang tak pernah kembali selepas Asian Games. Namun, masih tersisa pertanyaan lain: Apakah sikap Milla erat kaitannya dengan gaji tiga bulan dengan nominal total Rp 6,9 miliar yang ditunggak PSSI?
Apabila berbagai masalah dari tunggakan gaji sampai ketidakhadiran Milla membuat dirinya tidak berjodoh dengan Timnas Indonesia, itu artinya PSSI harus mencari pelatih baru. Menyoal hal ini, Ratu Tisha sempat mengklaim bahwa PSSI sudah menyiapkan rencana cadangan. Keputusan harus diambil melalui rapat Exco.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, jabatan pelatih interim diemban oleh Bima Sakti yang sempat menjadi asisten pada era kepelatihan Milla. Hasilnya tak buruk. Timnas Indonesia membukukan kemenangan 1-0 atas Mauritius, 3-0 atas Myanmar, dan terakhir menahan imbang Hong Kong dengan skor 1-1.