PSSI Sebut Ada Konspirasi Agen soal Naturalisasi & Akun Palsu Van Beukering

5 Juli 2021 21:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shayne Pattynama. pemain keturunan Indonesia. Foto: Pro Shots/Sipa USA via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Shayne Pattynama. pemain keturunan Indonesia. Foto: Pro Shots/Sipa USA via Reuters
ADVERTISEMENT
PSSI kembali didesak publik untuk menaturalisasi sejumlah pemain keturunan Indonesia yang main di luar negeri. Akun eks pemain Timnas Indonesia, Jhon Van Beukering, menjadi yang paling vokal. Namun, PSSI menyebut itu bagian dari konspirasi agen.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, bicara soal naturalisasi pemain pada video yang diunggah ke kanal YouTube PSSI pada 3 Juli 2021. Di situ, ia bicara soal syarat agar PSSI bisa memproses naturalisasi pemain.
Intinya, Yunus menekankan harus ada rekomendasi dari pelatih Timnas Indonesia yang sekarang adalah Shin Tae-yong. Selain itu, bisa juga dari keinginan si pemain sendiri.
"Kalau rekomendasi dari pelatih tak ada, apa yang mau kami proses? Mereka juga tidak main di klub Indonesia. Lain halnya kalau mereka main di klub Indonesia, tanpa juga ada keinginan Shin, mereka ada keinginan, maka federasi akan bantu," jelas Yunus.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong. Foto: PSSI
Nama-nama pemain keturunan Indonesia yang bergaung di internet untuk dinaturalisasi di antaranya adalah Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Kevin Diks, dan masih banyak lagi. Yunus menekankan bahwa isu ini digiring oleh agen nakal yang berkonspirasi.
ADVERTISEMENT
"Tapi, mereka main di luar negeri, datang baik-baik ke PSSI tidak pernah, menghubungi staf PSSI juga tidak pernah, tiba-tiba ada agen yang memiliki niat dan konspirasi untuk memasarkan. Mereka (agen nakal) melakukan di konspirasi di negara kita dan menghantam terus PSSI," terang Yunus.
"Kami tahu siapa mereka yang bergerak di medsos soal ini. Tapi kalau mereka elegan; mau agennya, keluarganya, atau pemainnya itu sendiri bikin surat resmi ke PSSI, maka kami proses karena mereka orang Indonesia, kok."
"Apalagi kalau mereka punya niat main di klub Indonesia, kami bantu. Tapi ini kan melalui medsos, media, apa yang harus kami lakukan wong mereka tak mau kirim surat dengan kami, hanya dari mulut ke mulut," lanjutnya.
Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Foto: Dok. PSSI
Yunus menerangkan bahwa PSSI siap membantu proses naturalisasi siapa pun. Pihaknya menyayangkan terkait aksi pemalsuan akun Jhon Van Beukering (@jhonnyvanbeukering tidak lagi bisa diakses).
ADVERTISEMENT
"Kalau kami siap untuk naturalisasi. Kami melihat secara objektif. Namun, yang kami tidak senang itu seperti yang terjadi baru-baru ini. Akun Van Beukering dipalsukan, kemudian mereka mendesain melalui medsos, bahkan tiga hari lalu muncul 31 nama yang harus dinaturalisasi," jelasnya.
"Mereka lebih elegan datang ke saya, datang ke Pak Indra Sjafri, meminta dan menyampaikan data untuk naturalisasi. Daripada membawa nama-nama ini hanya melalui medsos. Kasihan pemain dan keluarganya seolah-olah PSSI tidak melirik. Mereka 'bermain' dengan cara menyudutkan federasi," tambahnya.
***