PSSI Terang-terangan Minta Diskon Sewa GBK untuk Timnas di Piala AFF

28 November 2022 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Timnas Nepal pada pertandingan Pra-Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Rabu (15/6/2022). Foto: Humas PSSI/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Timnas Nepal pada pertandingan Pra-Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Rabu (15/6/2022). Foto: Humas PSSI/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PSSI berencana ingin memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk markas Timnas Indonesia saat Piala AFF 2022. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, blak-blakan minta diskon harga sewa GBK.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PSSI menunjuk Stadion Patriot untuk dipakai menjadi kandang Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022. Hal ini karena Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa GBK harus steril untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Namun ternyata, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa GBK tidak akan direnovasi. PSSI pun melirik kesempatan untuk menjadikan GBK sebagai kandang Timnas Indonesia di Piala AFF. Lalu, mereka berharap bisa mendapat diskon harga.
Stadion GBK yang sedang direnovasi Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA
Sementara itu, Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI mengaku bahwa pihaknya akan bersurat ke FIFA guna meminta penegasan terkait boleh atau tidaknya memakai stadion yang telah ditetapkan menjadi venue Piala Dunia U-20 2023.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjalan menuju gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/11/2022). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
"Tanggal 24 [November] kami kirim surat ke FIFA ingin meminta kejelasan tentang venue apakah masih bisa dipakai kegiatan lainnya, apakah khusus sepak bola atau tidak boleh sama sekali," terang Iriawan.
ADVERTISEMENT
"Nah kita tunggu suratnya. Mudah-mudahan minggu ini akan dibalas suratnya sehingga nanti bisa disampaikan kepada yang bertanggung jawab di 6 venue tersebut dan kami laporkan ke Pak Menpora. Kita tunggu suratnya," tandasnya.