PT LIB Beri Jaminan kepada Menpora bahwa Tunggakan Gaji Klub Liga 2 Sudah Beres

12 Maret 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSSI bertemu Menpora Zainudin Amali (tengah) usai rapat persiapan Piala Dunia U-20 2021 di Kemenpora, Selasa (10/3/2020). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PSSI bertemu Menpora Zainudin Amali (tengah) usai rapat persiapan Piala Dunia U-20 2021 di Kemenpora, Selasa (10/3/2020). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum mengeluarkan rekomendasi Liga 2 2020. Alasannya, masih ada 14 klub yang belum melengkapi persyaratan administratif seperti laporan keuangan, legalitas klub, dan surat bebas tunggakan gaji.
ADVERTISEMENT
Lima dari 14 klub tersebut masuk masalah serius, yaitu penunggakan gaji pemain. Mitra Kukar, PSPS Riau, PSMS Medan, Kalteng Putra, dan Perserang Serang masih punya kewajiban musim lalu yang belum terbayar.
Menpora Zainudin Amali langsung memberi sorotan serius terkait masalah ini. Pasalnya, ia diundang PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk hadir di acara pembukaan Liga 2 2020 pada 14 Maret mendatang.
Zainudin ingin masalah tersebut segera selesai agar sepak mula Liga 2 2020 tetap sesuai jadwal.
Menteri Pemudan dan Olahraga Zainudin Amali (kedua kanan) saat pertemuan dengan PSSI di Kantor Kemenpora, Selasa (10/3). Foto: Dok. Kemenpora
“Hari Sabtu saya diundang sepak mula Liga 2. Pasti saya akan datang ke Balikpapan. Saya mendapat informasi masih sesuai jadwal, tidak ada perubahan tentang pembukaan liga. Saya kira (masalah tunggakan gaji) tinggal dibicarakan BOPI dan PT LIB," kata Zainudin saat ditemui di Kemenpora, Kamis (12/3/2020).
ADVERTISEMENT
"Itu haknya pemain. APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia) sudah bertemu BOPI. Mudah-mudahan hak pemain segera terpenuhi. Jangan sampai mengganggu perjalanan Liga 2. Saya harap semua selesai sebelum Sabtu,” lanjutnya.
Selepas perjumpaan dengan wartawan, Zainudin mengabari perkembangan tunggakan gaji usai menelepon Cucu Sumantri—Direktur Utama PT LIB. Menpora menyebut kasus tersebut selesai dengan memotong subsidi klub.
“Saya baru saja menelepon Pak Cucu. Beliau menyampaikan Liga 2 tetap berlangsung pada tanggal 14 Maret. Urusan klub yang belum selesai dengan pemain segera dibereskan. PT LIB juga sudah menyampaikan ke BOPI penyelesaiannya," jelasnya.
Cucu Sumantri, Direktur Utama PT LIB. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
"Jadi, penyelesaiannya ialah klub-klub ‘kan dapat subsidi. Nah, akan dipotong dari situ untuk dibayarkan langsung kepada pemain. Jadi, klub tetep bisa bertanding, pemain haknya terpenuhi, dan liganya tetap berlangsung. Semua clear,” sambung Zainudin.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, pernyataan Zainudin sesuai dengan surat PT LIB kepada lima klub yang bermasalah tunggakan gaji pemain.
“Bahwa PT LIB akan melakukan realisasi kewajiban klub Kalteng Putra terkait pembayaran utang pemain sejumlah Rp1.660.032.667 mengacu surat APPI nomor 030/APPI-KP/III/2020 kepada BOPI."
"Pembayaran dilakukan dengan memotong subsidi pada musim kompetisi berjalan dan/atau musim kompetisi selanjutnya apabila diperlukan, dengan mekanisme mencicil selama 7 kali/termin dan dibayarkan langsung kepada pemain yang bersangkutan."
Khusus untuk Kalteng Putra—yang jumlah utangnya lebih besar dari subsidi (Rp1,150 miliar)—berarti sisa utang klub akan dibayarkan pada musim selanjutnya atau 2021.
Kalteng Putra sendiri punya tunggakan sekitar Rp1,6 miliar. Bila dikurangi subsidi Liga 1 2020 Rp1,150, 'Laskar Isen Mulang' masih memiliki utang berkisar Rp500 juta. Sisa utang akan dilunasi pada musim depan.
ADVERTISEMENT
“Pokoknya PT LIB sudah paham masalahnya dan segera menyelesaikan. Tugas saya mengonfirmasi apakah benar ada masalah? Ternyata benar. Apakah mengganggu kompetisi? Jawabannya tidak karena akan segera diselesaikan,” tutup Zainudin.

Detail Tunggakan Gaji Klub Liga 2

Mitra Kukar
8 pemain, total tunggakan Rp911.225.000
Perserang Serang
17 pemain, total tunggakan Rp77.375.000
Kalteng Putra
26 pemain, total tunggakan Rp1.660.032.667
Kalteng Putra U-16 dan U-18
60 pemain, total tunggakan Rp285.000.000
PSMS Medan
2 pemain, total tunggakan Rp240.000.000
PSPS Riau
20 pemain, total tunggakan Rp781.500.000