PT LIB Sebut Ada Imbas Finansial Rp 100 M Jika Liga Disetop demi Timnas U-23

6 Februari 2024 18:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Persija melawan Persib di Liga 1 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (2/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Persija melawan Persib di Liga 1 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (2/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memberikan gambaran prediksi jika kompetisi dihentikan demi kepentingan Timnas U-23 di Piala Asia U-23. Mereka memprediksi, ada imbas finansial sekitar Rp 100 miliar.
ADVERTISEMENT
Hal ini dituturkan oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus. Wacana kompetisi berhenti sejenak ini muncul karena Timnas U-23 akan bermain di Piala Asia U-23 April-Mei mendatang. Wacana ini mencari solusi ketika pemain-pemain klub Liga 1 atau 2 dipanggil sehingga klub mungkin kehilangan pemain andalan di sisa kompetisi.
''Itu adalah masa-masa krusial, kalau mau diliburkan, tidak mungkin. Kalau dari sisi liga, mungkin kami liburkan tidak apa-apa, kami mundurkan sampai Mei-Juni, itu konsekuensinya kalau berbicara aspek kepentingan timnas [U-23],'' kata Ferry Paulus kepada awak media di Sarinah, Jakarta, pada Selasa (6/2).
''Tapi, kami juga sampaikan bahwa pada Maret itu ada kualifikasi [Piala Dunia untuk Timnas Indonesia senior], tanggal 21 dan 26 Maret melawan Vietnam, kita main dahulu, kemudian tandang. Artinya, di tanggal Maret itu kita off. Jadi, ruangnya memang sangat sempit,'' tambahnya.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Ferry Paulus juga menerangkan gambaran imbas finansial jika kompetisi berhenti. Menurut analisisnya, ada imbas finansial sekitar Rp 100 miliar.
ADVERTISEMENT
''Saya sudah sampaikan ini baru seandainya kalau memang perlu TC bagaimana, kalau tidak ada TC dan langsung berangkat itu seperti apa. Kemarin, beragam [jawabannya], dan saya rasa tidak perlu saya sampaikan, teman-teman kurang lebih tahu keberagaman klub itu seperti apa. Sampai saat ini kita mau cari tahu dahulu kira-kira siapa-siapa saja pemain yang akan ada,'' ucap Ferry.
''Kalau kami liburkan ada konsekuensi finansial yang besar. Kalau pihak liga tidak ada masalah, bukan berarti kami lagi berkecukupan uang. Paling kami tambah satu bulan kontribusi, dan itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan operasional klub, ada gaji dan segala macamnya."
"Kemarin kami sudah buatkan simulasi berdasarkan data yang ada dan analisis kami, itu hampir Rp 100 miliar satu bulan kalau mundur. Kalau liga tidak seberapa, kalian juga tahu, Rp 7,5 miliar dibagi 12 dikali 18, kira-kira Rp 13 miliar terhadap Rp 100 miliar tadi,'' tandasnya.
Persik vs Bali United di Liga 1. Foto: Instagram/@baliunitedfc
Targetnya reguler series Liga 1 berakhir pada 28 April 2024, dilanjut championship series selama 4-26 Mei 2024. Namun, waktu terasa mepet karena laga pekan ke-25 baru akan dimulai pada 22 Februari setelah libur karena Pemilu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Liga 2 kini sudah memasuki babak semifinal. Persiraja, PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang akan beradu untuk menjadi juara dan promosi ke Liga 1.
Leg pertama babak semifinal akan dilaksanakan pada 25 Februari. Lalu, leg kedua akan digelar empat hari kemudian.
Untuk Liga 3, laga-laga tingkat provinsi direncanakan rampung pada Maret nanti. Setelah itu, akan digelar pertandingan tingkat nasional selama April-Mei 2024 untuk perebutan tiket ke Liga 2.
PSBS Biak di Liga 2 2023/24. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru
Secara terpisah, Endri Erawan selaku anggota Exco PSSI menerangkan bahwa ada kans Timnas U-23 melakukan TC di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia mengatakan ada opsi agar para pemain yang dipanggil mungkin akan melewatkan beberapa laga. Lebih lanjut, akan ada komunikasi antara PSSI, PT LIB, Shin Tae-yong, dan klub-klub.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap PT LIB bekerja sama untuk memberikan minimal untuk pemain-pemain U-23 yang berlaga di Liga 1, ataupun mungkin klub Liga 2, dapat melepas pemainnya. Memang saat itu situasi di liga juga agak genting, dan kemungkinan yang ikut ke Qatar tidak akan ikut bertanding sampai championship series," kata Endri di kawasan Jl Asia-Afrika, Jakarta, pada Senin (5/2).
"Jadi pemain-pemain yang ikut ke Qatar, saya koordinasi dengan Pak Ferry Paulus itu tidak ikut penyisihan lagi, dan langsung ke championship series kalaupun klubnya lolos, 4 tim teratas yang ke championship ya," lanjutnya.