Mengapresiasi Kekuatan Mental Modric Setelah Gagal Penalti

2 Juli 2018 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Modric, bintang Kroasia. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Modric, bintang Kroasia. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Kemenangan atas Denmark tak hanya jadi bukti betapa kuatnya mental Kroasia, tapi juga Luka Modric. Hal tersebut bahkan diakui oleh pelatih Kroasia, Zlatko Dalic.
ADVERTISEMENT
Kroasia berhasil mengalahkan Denmark dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018. Dalam pertandingan yang digelar di Nizhny Novgorod Stadium, Senin (2/7/2018) dini hari WIB tersebut, Kroasia berhasil menang 3-2 via adu penalti setelah imbang 1-1 selama 120 menit.
Bukti kuatnya mental Modric tampak sejak laga dimulai. Berstatus sebagai kapten, ia punya beban moral untuk menjaga mental rekan setimnya, baik untuk selalu berjuang maupun memperlihatkan semangat pantang menyerah.
Tak hanya itu, Modric juga menjadi penanggung jawab tim untuk berdiskusi dengan wasit. Ketenangannya dirasa penting untuk meredakan pemain-pemain yang punya emosi labil, macam Ivan Perisic, Sime Vrsaljko, dan Mario Mandzukic.
Mental Modric benar-benar diuji saat wasit Nestor Pitana menghadiahi Kroasia tendangan penalti setelah pelanggaran Mathias Jorgensen terhadap Ante Rebic. Modric pun mengambil eksekusi tanpa menunjukkan sedikit pun rasa tegang.
ADVERTISEMENT
Sayang, eksekusi Modric berakhir tak seperti yang ia duga. Kiper Denmark, Kasper Schmeichel, bergerak ke arah yang sama dengan bola yang ia sepak. Bola ditangkap dan Kroasia gagal mencetak gol.
Namun, bukan Modric namanya apabila menganggap kegagalan tersebut sebagai titik kemunduran. Ia menerima amanah Dalic untuk menjadi eksekutor ketiga Kroasia dalam drama adu penalti.
Eksekusi penalti kedua Modric berjalan mulus. Kali ini, Schmeichel gagal membaca arah sepakan eks pemain Tottenham Hotspur tersebut dan justru mengarahkan badan ke sisi yang salah.
Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
Langkah Modric untuk kembali mengambil penalti dirasa Dalic sebagai bukti mentalnya kuat. Dalam konferensi pers usai pertandingan, ia secara terang-terangan mengatakan bagaimana pemain 32 tersebut memiliki mental juara.
ADVERTISEMENT
“Saya kagum dengan determinasi yang ia perlihatkan usai tendangan penaltinya di extra time gagal. Dia juga menunjukkan bagaimana kapten yang sebenarnya,” kata Dalic seperti dikutip dari ESPNFC.
“Awalnya, setelah Modric gagal mengeksekusi penalti, saya membayangkan kami akan kembali berada di situasi sulit yang sama seperti 2008. Namun, saya coba mengubah hal tersebut menjadi sebuah kerja keras dan kami mendapatkan hasilnya seperti yang diinginkan,” ujarnya menambahkan.
Pada 2008, memori buruk memang sempat menghampiri Modric. Dia gagal menunaikan tugas sebagai penendang pertama dalam adu penalti antara Kroasia dan Turki di perempat final Piala Eropa. Akhir cerita, Kroasia tersingkir.
Modric lebih matang sekarang. Pertanyaannya, mampukah kematangan gelandang 32 tahun ini menghadirkan prestasi buat Kroasia di Piala Dunia?
ADVERTISEMENT