Rasiman Bersuara Soal Tiga Penalti yang Didapat Persija Jakarta

13 Desember 2019 23:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija Marko Simic (kiri) saat pertandingan melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Marko Simic (kiri) saat pertandingan melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelatih Madura United, Rasiman, mencak-mencak. Hal ini terjadi setelah timnya menerima hukuman tiga penalti di laga lawan Persija Jakarta.
ADVERTISEMENT
Madura United harus menderita kekalahan 0-4 kala bersua Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (13/12/2019) malam WIB. Uniknya, tiga dari empat gol yang bersarang ke gawang Madura United berasal dari tendangan penalti.
Hal ini sontak membuat Rasiman bersuara. Menurutnya, tiga penalti ini perlu dikaji lebih lanjut. Sebelumnya, Madura United juga pernah mengalami situasi serupa (kebobolan beruntun dari penalti) ketika melawan Borneo FC.
"Menurut saya ini adalah laga terburuk yang pernah saya jalani selama menjadi pelatih," kata Rasiman dalam sesi jumpa pers selepas laga di Media Centre SUGBK.
Pemain Persija Marko Simic (kiri) saat pertandingan melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
''Kejadian ini (kebobolan beruntun dari penalti) pernah kami alami saat bertemu Borneo FC. Kami mendapat dua penalti dalam waktu berdekatan. Saya masih ingat ketika laga memasuki menit ke-84 dan 94, lawan dapat penalti. Semuanya jadi gol,'' tambahnya.
ADVERTISEMENT
Keluh kesah Rasiman juga ditujukan pada wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin laga. Thoriq adalah sosok yang memberikan Persija tiga penalti di pertandingan tersebut.
Penalti pertama hadir saat laga berjalan 21 menit. Saat itu, Marko Simic, penyerang Persija, hendak menyambut umpan silang Fitra Ridwan. Kemudian, sosok asal Kroasia itu dilanggar oleh bek Madura United, Jaimerson Xavier.
Penalti kedua hadir delapan menit setelah penalti pertama. Jika menilik video tayangan ulang, Jaimerson memang melakukan pelanggaran keras terhadap Fitra Ridwan di daerah kotak penalti.
Penalti ketiga sendiri diberikan saat laga memasuki masa injury time babak pertama, Rasiman mempertanyakan putusan Thoriq yang menganggap Andik Rendika Rama melakukan dorongan terhadap Sandi Sute.
''Saya tak berhak mengomentari putusan wasit karena itu sepenuhnya hak dia sebagai pemimpin pertandingan,'' tegas Rasiman.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, Rasiman pun berharap agar teknologi VAR (Video Assistant Referee) segera diterapkan di Indonesia. Menurutnya, hal itu akan berguna, terutama dalam situasi seperti yang dialami Madura United di laga ini.
''Saya hanya berharap ini pembelajaran bagi kita semua, terutama wasit, teknologi itu penting. Selain itu, adanya VAR juga berguna untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah,'' ujarnya.