Ratusan Bobotoh Datangi Graha Persib, Ini 4 Tuntutan ke Panpel & Manajemen

21 Juni 2022 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan Bobotoh ketika menyampaikan aspirasi di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan Bobotoh ketika menyampaikan aspirasi di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan pendukung Persib Bandung atau yang dikenal dengan Bobotoh mendatangi Graha Persib yang terletak di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Selasa (21/6) siang. Mereka menuntut panitia penyelenggara (panpel) Piala Presiden dievaluasi usai insiden 2 bobotoh meninggal.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan di lokasi, para Bobotoh datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan. Mereka juga terlihat menyalakan flare di depan kantor Graha Persib.
Adapun, tuntutan itu terkait dengan peristiwa tewasnya dua Bobotoh di Stadion GBLA dalam laga Persib vs Persebaya di Piala Presiden, Jumat (17/6). Mereka menuntut agar panpel dievaluasi. Sejumlah isi dari tuntutan dalam poster itu berbunyi 'Panpel Tutup mata', 'Stop tiket kriting', hingga 'Evaluasi atau mundur'.
Mereka juga terlihat menyanyikan sejumlah lagu seperti 'Halo-Halo Bandung'. Beberapa perwakilan dari Bobotoh lalu terlihat disambut oleh Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar; dan General Coordinator Panitia Penyelenggara Pertandingan Persib Bandung, Budi Bram.
Ratusan Bobotoh ketika menyampaikan aspirasi di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Bobotoh yang sejati, ini Bobotoh sejati kan?" tanya Umuh.
ADVERTISEMENT
"Iya!" jawab massa.
"Viking ngacung, Viking mana Viking?" tanya lagi Umuh.
"Enggak ada. Eweuh. Bobotoh kabeh [saja]. Di sini, kami menyatu!" jawab massa.
Umuh kemudian mengatakan bahwa dirinya bakal memperbaiki soal tiket yang menjadi masalah saat pertandingan di Stadion GBLA. Dia pun mengaku bakal berkoordinasi terkait hal itu dengan pihak kepolisian.
Ratusan Bobotoh ketika menyampaikan aspirasi di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Masalah tiket ini kan ada online nanti saya akan perbaiki. Nanti saya akan tegaskan ke keamanan terutama ke kepolisian," kata dia.
Lebih lanjut, Umuh mengatakan, dirinya bakal menerima segala masukkan yang disampaikan Bobotoh. Di sisi lain, dia kembali mengucapkan belasungkawa atas insiden tewasnya dua Bobotoh.
Kedukaan itu bahkan ditunjukkan melalui laga antara Persib dan Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat yang akan digelar tanpa penonton. Laga akan digelar pada Selasa (21/6) malam WIB.
ADVERTISEMENT
"Saya terima, sama semua juga berduka, kenapa hari ini lawan Bhayangkara enggak ada penonton? Kalau kita euforia di lapangan sedangkan kita kan masih berduka," kata Umuh.
Massa kemudian menimpali pernyataan Umuh dan menuntut agar Persib secara resmi menyampaikan permintaan maaf terkait tewasnya dua Bobotoh melalui media sosial. Mewakili jajaran PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh pun menyampaikan permintaan maaf.
"Saya meminta maaf ada kekurangan dan kelalaian ini," ucap dia.
Ratusan Bobotoh ketika menyampaikan aspirasi di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Di lokasi yang sama, Budi Bram menyampaikan terima kasih atas atensi dari Bobotoh. Dia pun meminta maaf atas kasus yang menyebabkan dua Bobotoh meninggal dunia. Dia menilai peristiwa itu menjadi pukulan telak tak hanya bagi Persib tapi juga seluruh penyelenggara pertandingan sepak bola di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini di luar kendali saya dan saya yakin tidak ada yang ingin kejadian ini terjadi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua Bobotoh yang meninggal dunia itu bernama Asep Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup. Keduanya meninggal dunia diduga karena terdesak ketika hendak masuk ke dalam stadion, sehingga kehabisan oksigen.
Ratusan Bobotoh ketika menyampaikan aspirasi di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

4 tuntutan yang disampaikan Bobotoh kepada Persib

1. Menuntut Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan serta kelalaiannya;
2. Evaluasi besar-besaran dalam tubuh Panpel Persib;
3. Panpel harus mengimplementasikan Pasal 54 ayat 4 dan 5 UU Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022 dan penuhi hak kami sebagai suporter yang sudah mengikuti prosedur (membeli tiket);
4.Tanpa negosiasi.