Reaksi Pelatih China Usai Segrup dengan Timnas Indonesia: Tak Ada Tim Lemah

28 Juni 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Tiongkok Branko Ivankovic. Foto: REUTERS/Tingshu Wang
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Tiongkok Branko Ivankovic. Foto: REUTERS/Tingshu Wang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia tergabung dalam Grup C dengan China, Bahrain, Arab Saudi, Australia, dan Jepang di Ronde Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kubu 'Negeri Tirai Bambu' enggan meremehkan siapa pun.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditegaskan oleh pelatih kepala Timnas China, Branko Ivankovic. Walau Timnas Indonesia adalah tim dengan peringkat dunia FIFA paling rendah, pelatih asal Kroasia itu tetap tidak akan memandang remeh 'Garuda' dan juga negara lain.
“Ya, ini adalah undian yang sulit bagi kami, ini adalah grup tersulit dibandingkan Grup A dan B. Namun, ini adalah sesuatu yang kami perkirakan karena kami berada di Pot 5,” kata Ivankovic di situs web resmi AFC.
“Kami tahu bahwa kami tidak dapat menemukan tim yang lemah. Dari 18 tim ini, tidak ada tim yang lemah,” imbuhnya.
Pemain Timnas Indonesia berfoto sebelum bermain melawan Timnas Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bahrain dan China adalah lawan paling realistis yang bisa dikalahkan Indonesia di Grup C Ronde 3 ini, ketimbang Arab Saudi, Australia, ataupun Jepang yang secara kualitas lebih jauh di atas.
ADVERTISEMENT
Apalagi, China agak terseok-seok di Ronde Kedua lalu. Mereka lolos secara dramatis karena unggul head to head atas Thailand usai memiliki poin, selisih gol, jumlah mencetak gol, dan jumlah kebobolan sama.
Tempati ranking 88 dunia, China kesulitan menang sepanjang 2024. Mereka cuma bisa menghajar Singapura 4-1 di Tianjin. Sedangkan pada Piala Asia lalu, mereka sama sekali tidak mencetak gol.
Kehadiran pemain yang berpengalaman main di Eropa bisa membantu Shin Tae-yong meramu taktik jitu. Ini juga bisa menjadi momentum Timnas Indonesia kembali mengalahkan China. Sebab menurut data RSSSF, Indonesia pertama dan terakhir mengalahkan China pada 12 Mei 1957 di Jakarta, dengan skor 2-0 saat Kualifikasi Piala Dunia 1958.