Real Madrid vs Getafe: Menang Tipis, Madrid Menjauh dari Kejaran Barcelona
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Gol semata wayang kulit Real Madrid dicetak oleh kapten Madrid, Sergio Ramos, melalui tendangan penalti di menit 79.
Dengan kemenangan ini, Madrid berhasil menjauhi kejaran Barcelona. Jarak poin El Real dan Barcelona setelah pertandingan ini melebar menjadi empat poin.
Sementara itu, Getafe tetap berada di peringkat enam sementara klasemen La Liga. Seharusnya, kemenangan bisa membawa mereka ke zona otomatis Liga Eropa, menggantikan posisi Villareal yang ada di peringkat lima.
Getafe bukanlah lawan yang mudah buat Madrid. Pertandingan keduanya berjalan alot selama hampir 90 menit.
Meski mendominasi penguasaan bola hampir sebanyak 70 persen, Madrid masih kalah dominan di bidang tembakan ke gawang. Getafe berhasil menciptakan 10 tembakan ke gawang (tiga on target) sementara Madrid cuma berhasil membuat delapan (empat on target).
ADVERTISEMENT
Di babak pertama, Getafe punya peluang lebih dulu lewat Jaime Mata pada menit ke-12. Tendangan menyusurnya itu melebar dan tak mengancam gawang Madrid.
Madrid ganti mengancam lewat tembakan voli Isco yang memanfaatkan crossing Dani Carvajal di menit 36. Namun, kiper Getafe David Soria mampu membelokkan tembakan dan hanya menghasilkan tendangan pojok tak berbahaya.
Babak pertama berakhir pucat 0-0.
Situasi di babak kedua tak berubah banyak. Madrid lebih banyak menguasai bola sementara Getafe lebih sabar menunggu kesempatan lewat serangan balik.
Situasi baru berubah di menit 79. Dani Carvajal yang merangsek ke dalam kotak penalti terpaksa dijatuhkan Mathias Olivers. Akibatnya, wasit menunjuk titik putih tanpa ragu sedikitpun.
Dan setelah peninggalan Cristiano Ronaldo, Ramos maju menjadi algojo. Tugasnya dilakukan dengan sempurna, menempatkan bola ke pojok kanan gawang Getafe. Real Madrid 1, Getafe 0.
ADVERTISEMENT
Situasi tak banyak berubah usai gol Ramos dan pertandingan cenderung berjalan membosankan bagi penonton netral. Namun demikian, hasil 1-0 itu sudah cukup buat tim asuhan Zinedine Zidane dan misinya untuk merebut trofi La Liga.
Anda tahu, seseorang pernah bilang, "Main buruk tapi menang adalah tanda-tanda tim juara." Kata-kata tersebut diulang terus-menerus dan mungkin saja ada kebenaran di baliknya.