Rebutan Stadion Patriot, PSSI Isyaratkan Persija Mengalah

11 Oktober 2018 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Persija Jakarta melawan Perserui Serui di Stadion Patriot Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Persija Jakarta melawan Perserui Serui di Stadion Patriot Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polemik tampaknya enggan jauh-jauh dari Persija Jakarta dalam mengarungi perhelatan Liga 1 musim ini. Selain persoalan sanksi dari Komisi Displin PSSI, Persija juga disibukkan dengan persoalan home base--seperti pada beberapa musim belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Pada awal musim, Persija sejatinya diizinkan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menggelar laga kandang Liga 1 dan AFC Cup. Akan tetapi, mereka harus terusir dari Ibu Kota setelah adanya pagelaran Asian Games pada Agustus lalu.
Kubu 'Macan Kemayoran' kemudian memilih Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai markas. Kini, setelah Asian Games 2018 usai, Persija kembali membidik Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai kandang--selayaknya musim lalu--untuk menjalani sisa pertandingan musim ini.
Gayung pun bersambut. Pemkot Bekasi memberikan lampu hijau bagi Persija untuk memakai stadion berkapasitas 30 ribu itu. Dan, Persija telah menjalani debutnya di Stadion Patriot kala menjamu Perseru Serui pada Senin (8/10) lalu.
Kendati demikian, Persija kembali dihadapkan kepada sebuah masalah. Hal itu menyusul akan dipakainya Stadion Patriot untuk menghelat Piala Asia U-19 pada 19-29 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal itu, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Persija terkait penggunaan Stadion Patriot. Dari pernyataannya, Tisha bahkan mengisyaratkan bahwa Persija akan mengalah dengan mencari kandang lain selama Stadion Patriot dipakai untuk Piala Asia U-19.
''Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia U-19 'kan dari satu tahun yang lalu. Kita juga tahu tidak banyak stadion di Indonesia yang bisa dipakai. Kita mestinya harus berbangga hati karena Stadion Patriot dipilih, dan AFC telah berkali-kali melakukan inspeksi dengan pilihan stadion lain, tapi hanya 3 stadion yang disetujui," ujar Tisha.
Suasana Stadion Patriot Candrabraga dari tribune media. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stadion Patriot Candrabraga dari tribune media. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
''Bahkan Wibawa Mukti tidak disetujui. Padahal, stadion itu dipakai Asian Games. Maka dari itu, pihak SUGBK saja dengan seluruh kesulitannya, bahu-membahu membantu kita, lalu kenapa yang lain tidak?''
ADVERTISEMENT
''Persija sudah tahu, kami pun sudah berkomunikasi dengan manajemen mereka untuk nanti menggelar laga kandang di mana selama Piala Asia U-19. Tetapi untuk detailnya seperti apa, biarkan kami yang menyelesaikan dengan Persija,'' ucapnya.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Merujuk kepada jadwal yang dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru, laga kandang Persija terdekat ialah menjamu Persela Lamongan pada 19 Oktober. Setelah itu, mereka kembali menjadi tuan rumah saat menjamu Barito Putera pada 30 Oktober mendatang.
Sebelumnya, Direktur Utama Persija Gede Widiade meminta kepada PSSI untuk tak menggunakan Stadion Patriot sebagai venue Piala Asia U-19. Ia mengatakan Persija telah mengontrak stadion tersebut hingga akhir musim sehingga menyarankan PSSI untuk mencari venue lain.
ADVERTISEMENT