Rennes Lolos ke Liga Champions, Camavinga Diharapkan Bertahan

3 Mei 2020 6:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eduardo Camavinga. Foto: Instagram/ @e.cama10
zoom-in-whitePerbesar
Eduardo Camavinga. Foto: Instagram/ @e.cama10
ADVERTISEMENT
Keputusan LFP menghentikan Ligue 1 berbuah kabar gembira bagi Stade Rennais (Rennes). Karena ketika musim 2019/20 dihentikan mereka ada di peringkat ketiga, Rennes pun berhak untuk lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Memang, Rennes tidak lolos otomatis ke fase grup, melainkan harus menjalani kualifikasi terlebih dahulu. Namun, justru itulah mereka butuh pemain-pemain terbaiknya, termasuk gelandang yang jadi incaran Real Madrid, Eduardo Camavinga.
Dengan kelolosan Rennes ini, pelatih Julian Stephan pun berharap Camavinga bertahan musim depan. "Kelolosan kami ke Liga Champions adalah kabar bagus karena dia jadi punya alasan untuk bertahan," ucap Stephan kepada Ouest France.
"Dia berada di lingkungan yang bagus. Dia adalah produk asli akademi klub dan sangat dekat dengan orang-orang di sekitarnya. Dia akan membantu kami di Liga Champions musim depan."
"Aku sudah membaca banyak rumor tetapi, percayalah, dia ingin bertahan. Dia tahu bahwa pilihan terbaik baginya adalah bertahan dan tampil impresif di Liga Champions bersama kami," tambah pelatih 39 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Camavinga saat ini baru berusia 17 tahun tetapi sudah dua musim lamanya dia membela Rennes. Stephan mempromosikannya ke tim utama pada musim 2018/19 dan menjadikannya pemain reguler pada musim 2019/20.
Eduardo Camavinga diharapkan bertahan di Rennes. Foto: AFP/Jean-Francois Monier
Sebagai pemain tengah, Camavinga serbabisa, meskipun keunggulan utamanya ada pada kemampuan bertahan. Lebih penting lagi, menurut Stephan, gelandang kelahiran Angola itu punya kedewasaan melebihi pemain seusianya.
"Aku sudah mengenalnya sejak di tim B. Aku memutuskan untuk mempromosikannya saat berusia 16 tahun karena aku tahu dia sudah siap secara mental," tutur Stephan.
"Mulanya, aku cuma ingin dia berlatih dengan tim utama, tetapi dia rupanya bisa berkembang lebih cepat. Dia sering belajar dari pemain yang lebih senior. Akhirnya, aku pun memutuskan untuk memberinya kesempatan debut," tambah sang entraîneur.
ADVERTISEMENT
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.