Resmi: Jardim Kembali Latih AS Monaco

26 Januari 2019 7:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jardim membawa Monaco bangkit. (Foto: Eric Gaillard/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jardim membawa Monaco bangkit. (Foto: Eric Gaillard/Reuters)
ADVERTISEMENT
Pergerakan AS Monaco untuk mencari pengganti Thierry Henry, yang status kepelatihannya ditangguhkan pada Jumat (25/1/2019), tergolong cepat. Tak sampai satu hari dari penangguhan Henry, manajemen Les Monegasques meresmikan Leonardo Jardim sebagai juru taktik anyar.
ADVERTISEMENT
Sebuah keputusan mengejutkan mengingat Jardim adalah pelatih Monaco sebelum Henry. Saat Jardim dipecat, Henry dituntut untuk mengangkat performa Monaco yang tengah lesu. Sampai pekan kesembilan Ligue 1 berjalan, Monaco cuma meraih 1 kemenangan dan terbenam di posisi ke-18 dengan koleksi 6 poin.
Tapi, Henry gagal menunaikan target yang diberikan manajemen. Dari 20 laga yang telah dijalani pelatih 41 tahun itu bersama Monaco di semua ajang, cuma 4 kemenangan yang dicatatkan. Sisanya, 11 kali kalah dan 5 hasil imbang. Terasa lebih nahas lantaran Monaco merangkum 36 kebobolan dan 15 gol dalam kurun tersebut.
Henry memimpin Monaco pada pertandingan kontra Atletico Madrid. (Foto: Reuters/Paul Hanna)
zoom-in-whitePerbesar
Henry memimpin Monaco pada pertandingan kontra Atletico Madrid. (Foto: Reuters/Paul Hanna)
Lalu kenapa manajemen Monaco kembali mengutus Jardim? Bukankah pelatih 44 tahun itu sempat dicap gagal pada awal musim 2018/19? CEO Monaco, Vasilyev, melontarkan jawaban komplet untuk pertanyaan tersebut sebagaimana dilansir laman resmi klub.
ADVERTISEMENT
"Kami harus mengakui bahwa selama jendela transfer musim panas lalu, kami terlalu banyak menjual pemain kunci. Kesalahan dilakukan ketika kami mencari pengganti untuk pemain yang pergi. Hasilnya tim menjadi tak kompetitif," ucapnya.
Pernyataan Vasilyev terkesan seperti pengakuan bahwa manajemen sempat salah langkah dalam bursa transfer. Tentu saja pernyataan tersebut tak bisa ditepis karena manejemen Monaco memang mempunyai kebiasaan melepas pemain-pemain terbaiknya.
Pada bursa transfer musim panas 2017, Kylian Mbappe dilepas ke Paris Saint-Germain dengan status pinjaman sebelum menjadi permanen di bursa transfer musim panas 2018. Saat yang bersamaan, manajemen Monaco merelakan Fabinho Tavares, Thomas Lemar, dan Joao Moutinho pindah ke klub lain.
Itupula yang menjadi salah satu penyebab Monaco era Jardim terus mengalami penurunan performa setelah menjuarai Ligue 1 dan menjadi semifinalis Coupe de France plus Liga Champions pada musim 2016/17. Oleh karena itu, Vasilyev tak menampik bahwa memecat Jardim merupakan sebuah kesalahan.
ADVERTISEMENT
"Leonardo Jardim sempat mengukir kisah gemilang dalam sejarah klub saat ia menjadi pelatih. Sekarang kami menyadari bahwa kisah Leonardo Jardim dan klub tak berakhir seperti sebelumnya. Ia sudah seharusnya diberi kesempatan untuk melanjutkan pekerjaannya," tutupnya.
Tak ingin merepetisi kesalahan, manajemen Monaco bergerak cepat dalam bursa transfer musim dingin kali ini. Setelah merekrut Cesc Fabregas dari Chelsea, merujuk pada rumor media Eropa, operasi transfer Monaco diprediksi bakal terus berlanjut.