Resmi: Lopetegui Jadi Pelatih Sevilla

4 Juni 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi kecut Lopetegui di bench Madrid. Foto: Paul Hanna/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kecut Lopetegui di bench Madrid. Foto: Paul Hanna/Reuters
ADVERTISEMENT
Setelah enam bulan menganggur, Julen Lopetegui akhirnya mendapat pekerjaan baru. Sosok berusia 53 tahun tersebut resmi ditunjuk menjadi juru taktik Sevilla.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan resmi Sevilla, Lopetegui diikat kontrak untuk tiga tahun ke depan. Dengan demikian, ia akan menetap di Ramon Sanchez-Pizjuan Stadium setidaknya hingga Juni 2022 mendatang.
Lopetegui menggantikan Joaquin Caparros yang sebelumnya menjabat sebagai caretaker Sevilla setelah Pablo Machin dipecat pada Maret lalu. Oh, iya, Caparros yang didiagnosis menderita leukimia itu kemudian diplot untuk mengurusi akademi Sevilla.
Adapun, pemilihan Lopetegui bisa disebut sebagai pertaruhan. Bukan tanpa pasal, rekam jejak Lopetegui belakangan ini tak terlalu menawan. Pada Juni tahun lalu, Real Madrid menunjuk Lopetegui sebagai pelatih ketika dirinya tengah bersiap mengarungi Piala Dunia 2018 bersama Timnas Spanyol.
Setelah kepindahan yang penuh kontroversi ini, perjalanan Lopetegui di Los Blancos tak bisa dikatakan mulus. Dari 14 pertandingan pertamanya di lintas ajang, Madrid menelan 6 kekalahan, 2 kali imbang, dan cuma 6 kali menang.
ADVERTISEMENT
Kekalahan 1-5 dari Barcelona di pekan ke-10 La Liga jadi puncaknya. Madrid kemudian mengakhiri kerja samanya dengan Lopetegui. Tercatat, pria yang pernah menjadi komentator ini cuma bertahan selama tiga bulan di Santiago Bernabeu.
Jauh sebelum menjadi nakhoda Madrid, Lopetegui memulai karier kepelatihannya di level klub bersama Rayo Vallecano pada 2003--yang saat itu mentas di Segunda Division. Setelah menelan 7 kekalahan dan cuma menang 2 kali dari 11 pertandingan, Rayo akhirnya memecat Lopetegui.
Lopetegui pada laga versus Italia. Foto: Segio Perez/Reuters
Cukup lama Lopetegui tak menyentuh ranah kepelatihan setelah pemecatan itu. Baru di tahun 2006 ia kembali mengurusi klub, tepatnya di Castilla (tim B Madrid). Berkat pengalamannya melatih pemain usia muda, Lopetegui ditunjuk menjadi pelatih Timnas Spanyol junior.
ADVERTISEMENT
Peruntungannya mujur di level internasional. Bersama La Furia Roja muda, Lopetegui berhasil menyabet trofi Piala Eropa U-19 pada 2012 dan setahun berselang merengkuh Piala Eropa U-21. Setelah kontraknya habis bersama Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) habis per 2014, Lopetegui kembali melatih klub.
Porto jadi tempat selanjutnya. Tak ada trofi juara yang dipersembahkan Lopetegui, justru noda hitam yang ia tinggalkan, tepatnya saat Porto ditekuk Bayern Muenchen 1-6 di Liga Champions 2014/15--kekalahan terbesar yang ditelan Porto di kompetisi Eropa. Akhirnya, pada Januari 2016 Porto memutus kontrak Lopetegui secara sepihak.
Tak lama Lopetegui menganggur, Timnas Spanyol menunjuknya sebagai suksesor Vicente del Bosque pada Juli 2016. Reputasinya kembali terangkat dengan memberikan 9 kemenangan dan sekali imbang pada penyisihan Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, ketika bersiap mentas di pesta sepak bola terakbar, Lopetegui justru membuat kesepakatan dengan Madrid yang bikin RFEF geram dan memecatnya sebelum kick-off laga perdana saat Spanyol bersua Portugal.