Respons Brilian Robert Lewandowski Saat Inggris Disoraki Pendukung Polandia

9 September 2021 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Polandia Damian Szymanski saat Kualifikasi Piala Dunia Polandia vs Inggris di PGE Narodowy, Warsawa, Polandia. Foto: Kacper Pempel/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Polandia Damian Szymanski saat Kualifikasi Piala Dunia Polandia vs Inggris di PGE Narodowy, Warsawa, Polandia. Foto: Kacper Pempel/Reuters
ADVERTISEMENT
Kejadian memilukan menimpa Inggris saat bertandang ke markas Polandia dalam lanjutan Pra Piala Dunia 2022 Grup I, Kamis (9/9) dini hari WIB. Para pemain The Three Lions mendapatkan perilaku tak menyenangkan dari pendukung tuan rumah saat melakukan aksi berlutut sesaat sebelum kick off.
ADVERTISEMENT
Harry Kane dan kolega diejek dengan sorakan yang datang dari seluruh pendukung Polandia yang hadir di Stadion PGE Narodowy. Padahal, aksi berlutut yang dilakukan oleh pemain Inggris merupakan bentuk kampanye terhadap diskriminasi rasial yang marak terjadi, khususnya di dunia ‘si kulit bundar’.
Sementara itu, para pemain Polandia tak ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka tetap berdiri. Namun, respons brilian ditunjukkan oleh kapten tim berjuluk Bialo-czerwoni yakni Robert Lewandowski saat pemain Inggris diejek.
Penyerang 33 tahun ini menunjuk kata ‘Respect’ yang menempel di lengan jersinya. Gestur tersebut layaknya sebuah tamparan bagi pendukung Polandia yang sepatutnya menaruh hormat atas sikap yang dilakukan pemain Inggris.
Selebrasi pemain Polandia Robet Lewandowski usai mencetak gol ke gawang Spanyol pada pertandingan lanjutan Grup E Euro 2020 di Stadion La Cartuja, Seville, Spanyol. Foto: David Ramos/Pool/REUTERS
Bagi Inggris, kejadian ini bukanlah yang pertama diterimanya. Sebelumnya, saat melawat ke markas Hongaria dalam ajang Pra PIala Dunia 2022, pemain Inggris turut mendapatkan perilaku tak menyenangkan dari suporter tuan rumah. Kendati demikian, The Three Lions telah menjelaskan dalam banyak kesempatan bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan aksi berlutut tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelum melenggang di Euro 2020, Southgate telah membahas perilaku memilukan ini setelah 'Tim Tiga Singa' disoraki oleh pendukung sendiri karena melakukan aksi berlutut dalam pertandingan persahabatan melawan Austria.
"Kami secara kolektif sangat kecewa bahwa itu terjadi," ucap pelatih berusia 51 tahun ini.
"Anda harus menempatkan diri Anda pada posisi pemain Inggris yang akan mewakili negaranya dan karena kami semua berusaha mendukung langkah untuk kesetaraan, langkah untuk mendukung rekan satu tim kami, beberapa pengalaman yang telah mereka lalui dalam hidup mereka,” imbuhnya.
Pemain Polandia Damian Szymanski mencetak gol pertama mereka ke gawang Inggris saat Kualifikasi Piala Dunia Polandia vs Inggris di PGE Narodowy, Warsawa, Polandia. Foto: Carl Recine/Reuters
“Beberapa orang memutuskan untuk menyoraki. Saya pikir orang-orang itu harus menempatkan diri mereka pada posisi para pemain muda itu dan bagaimana rasanya,” tegas Southgate.
Di laga melawan Polandia sendiri, Inggris harus berpuas meraih satu poin setelah bermain imbang 1-1. The Three Lions sempat unggul hingga menit 90 berkat gol Harry Kane, namun mereka kecolongan di injury time melalui sundulan Damian Szymanski.
ADVERTISEMENT
Meski hanya memetik satu poin, Inggris tetap berdiri kokoh di puncak klasemen Grup I Pra Piala Dunia 2022 Zona Eropa dengan koleksi 16 poin. Kini mereka terpaut empat poin dari Albania yang sukses menggeser Polandia di peringkat kedua.
Penulis: Alif Zaky Assidiqi