news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Roma Gagal Tundukkan Wolfsberger di Kandang Sendiri

13 Desember 2019 5:44 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Roma dijegal oleh pemain Wolfsberger. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Roma dijegal oleh pemain Wolfsberger. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
AS Roma gagal meraih kemenangan dalam matchday 6 Liga Europa 2019/20. Menjamu Wolfsberger di Stadion Olimpico, Jumat (13/12/2019) dini hari WIB, Roma hanya bermain imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Gol-gol di laga ini dicetak Diego Perotti (7') dan Edin Dzeko (19') untuk Roma, serta gol bunuh diri Alessandro Florenzi (10') dan Shon Weissman (64') untuk Wolfsberger.
Akibat hasil imbang ini, Roma gagal mengakhiri perjalanan di fase grup sebagai pemuncak Grup J. Posisi mereka diambil alih oleh Istanbul Basaksehir yang sukses menundukkan Borussia Moenchengladbach di laga lain .
***
Roma turun dengan para pemain kuncinya. Edin Dzeko, Cengiz Uender, Henrikh Mkhitaryan, dan Diego Perotti di depan, diapit Amadou Diawara dan Jordan Veretout di tengah. Lini pertahanan dikawal Gianluca Mancini dan Federico Fazio.
Wolfsberger pun sama. Anderson Niangbo, Michael Lendl, dan Shon Weissman turun di depan, diapit Christopher Wemilznig, Sven Sprangler, serta Romano Schmid di tengah. Lini belakang dikomandoi Nemanja Rnic dan Michael Sollbauer.
ADVERTISEMENT
Atmosfer tinggi langsung tersaji di awal babak pertama laga ini. Pada menit 7, Roma sudah unggul via penalti Perotti. Penalti sendiri diberikan usai Alexander Kogler melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Tertinggal satu angka, Wolfsberger balik menekan. Upaya mereka ini membuahkan hasil pada menit 10. Alessandro Florenzi melakukan bunuh diri, setelah bola sapuannya justru mengarah ke gawang sendiri. Skor 1-1 untuk kedua tim.
Walau sempat limbung untuk beberapa saat, Roma akhirnya mampu kembali fokus. Tekanan mulai kembali mereka hadirkan. Florenzi pun sudah turut serta membantu lini serang lewat pergerakannya di sisi sayap.
Hal ini berbuah positif bagi Roma. Pada menit 19, mereka mampu unggul kembali setelah umpan apik Perotti mampu diselesaikan dengan baik oleh Dzeko. Skor berubah 2-1.
ADVERTISEMENT
Roma tetap berupaya menambah angka. Tidak hanya Perotti dan Dzeko saja, Uender pun mulai turut aktif menyerang. Bahkan, ia sempat melepaskan peluang pada menit 26. Sayang, peluang ini mampu dimentahkan bek Wolfsberger.
Selain Uender, Leonardo Spinazzola juga mulai turut membantu serangan. Beberapa kali, ia melepaskan umpan silang ke arah kotak penalti. Tetapi, umpannya ini mampu diamankan pula oleh para pemain belakang Wolfsberger.
Sementara itu, Wolfsberger lebih banyak mengandalkan serangan balik di babak pertama ini. Sadar bahwa mereka kalah kualitas pemain, mereka lebih memilih untuk bertahan.
Di sisa waktu babak pertama, kedua tim tak ada yang mampu mencetak gol tambahan. Alhasil, babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Roma.
Memasuki babak kedua, Roma tetap berusaha mempertahankan agresivitas permainan mereka. Namun, tanpa diduga, Wolfsberger juga mampu menghadirkan tekanan ke lini pertahanan Roma.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti babak pertama, kali ini Wolfsberger mulai berani menyerang. Beberapa peluang pun sukses mereka ciptakan, seperti lewat sundulan Weissman pada menit 48 serta sepakan Niangbo pada menit 59.
Pemain Roma dan Wolfsberger berduel. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Antonio Mirante, penjaga gawang Roma, sedikit kalang kabut mengantisipasi serangan-serangan dari pemain Wolfsberger ini. Hingga akhirnya, pada menit 60, ia harus ditarik keluar karena menderita cedera, digantikan Pau Lopez.
Keluarnya Mirante ini ternyata membawa dampak bagi pertahanan Roma. Pada menit 64, gawang Roma jebol setelah Weissman melepaskan sundulan terarah, memanfaatkan umpan Liendl. Skor berubah 2-2 bagi kedua tim.
Roma pun langsung melakukan perubahan. Lorenzo Pellegrini dan Nicolo Zaniolo dimasukkan untuk menambah daya dobrak di lini serang. Wolfsberger merespons ini dengan memasukkan Lukas Schofl.
ADVERTISEMENT
Memang, masuknya pemain-pemain baru membuat serangan Roma jadi lebih tajam. Bahkan, menurut statistik, mereka mampu melepaskan 17 tembakan, berbanding 9 tembakan yang dilepas oleh Wolfsberger.
Namun, Roma tak mampu mencetak gol di sisa waktu babak kedua. Hal yang sama juga terjadi pada Wolfsberger. Mereka gagal menghadirkan kejutan lagi setelah mampu mencetak gol pada menit 64.
Kebuntuan yang dialami oleh Roma dan Wolfsberger ini membuat skor 2-2 tidak berubah hingga laga usai.