Roma Perpanjang Kontrak Nicolo Zaniolo hingga 2024

Nicolo Zaniolo merayakan gol ke gawang Porto dalam pertandingan Liga Champions 2018/19. Foto: AFP/Andreas Solaro

Ketika datang ke Roma awal musim lalu Nicolo Zaniolo belum jadi siapa-siapa. Kini, dia telah menjelma menjadi salah satu pemain muda paling potensial di Italia yang jadi buruan banyak klub. Sebagai bentuk proteksi, pada Rabu (14/8/2019) Roma mengikat Zaniolo dengan kontrak baru berdurasi lima tahun.

Dalam transfer Zaniolo, yang menjadi aktor utama sebenarnya adalah Radja Nainggolan. Internazionale tidak mampu memenuhi permintaan uang dari Roma untuk mendatangkan Nainggolan. Maka dari itu, mereka menyertakan Zaniolo dan Davide Santon sebagai 'alat tukar' tambahan.

Menariknya, kepindahan Nainggolan ke Inter justru berakhir pahit. Penampilan pemain Belgia itu sebetulnya tidak buruk-buruk amat tetapi dia kerap bergelut dengan cedera. Ketika Antonio Conte datang pun Nainggolan langsung masuk ke dalam daftar pemain yang tidak diinginkan dan akhirnya dilepas ke Cagliari.

Zaniolo, sementara itu, tengah menatap masa depan cerah. Musim lalu, dia bermain sebanyak 34 kali untuk Roma di Serie A dan Liga Champions. Dari sana pemain 20 tahun itu mampu mencetak 6 gol dan memberikan 2 assist.

Zaniolo pun menjadi prospek panas dan Roma menyadari itu. Dengan potensi besarnya, Zaniolo bisa menjadi bintang besar Roma di masa mendatang. Untuk memastikan hal itu terjadi, mereka pun menyodori perpanjangan kontrak yang diterima dengan tangan terbuka oleh si pemain.

"Tidak sulit bagiku setahun lalu untuk memilih Roma dan sekarang semuanya lebih mudah lagi setelah menjalani musim yang membuatku jatuh cinta pada seragam dan kota ini," kata Zaniolo soal perpanjangan kontraknya.

"Aku ingin berterima kasih kepada klub atas kesempatan yang diberikan untuk menjalin ikatan dengan mereka. Ini memang hal yang kuinginkan," tambahnya.

Keputusan Zaniolo ini disambut dengan penuh kegembiraan oleh CEO Roma, Guido Flenga. Menurutnya, perpanjangan kontrak ini menunjukkan adanya keyakinan yang bersifat resiprokal antara kedua belah pihak.

"Pilihan yang dia buat ini adalah wujud keyakinan, baik dari klub maupun si pemain, bahwa Zaniolo bisa mengembangkan potensinya sebaik mungkin di Roma. Musim lalu, dengan potensinya, dia berhasil membakar antusiasme suporter. Kami yakin bahwa Nicolo akan jadi protagonis tim di masa depan," kata Flenga.

Roma sendiri, pada musim 2019/20, akan ditangani oleh pelatih anyar, Paulo Fonseca. Musim lalu mereka harus memecat Eusebio Di Francesco di tengah jalan dan menggantikannya dengan Claudio Ranieri yang jadi pelatih interim.

Di bawah Fonseca, Zaniolo diprediksi bakal tetap mendapat porsi bermain besar. Pasalnya, pelatih asal Portugal itu menyukai pakem dasar 4-2-3-1 yang sudah digunakannya sepanjang musim. Itu artinya, di formasi Fonseca, ada tempat khusus bagi pemain seperti Zaniolo yang biasa beroperasi di belakang penyerang maupun di sayap kanan.

Adapun, dalam kontraknya yang baru ini Zaniolo mendapatkan kenaikan gaji signifikan. Sebelumnya dia 'hanya' menerima 750 ribu euro per tahun. Kini, pemain bernomor punggung 22 itu dibayar 2,5 juta euro setiap musimnya.