Romelu Lukaku Akan Jadi Penyerang Terbaik di Dunia Andai Tak Balik ke Chelsea

23 April 2022 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Tottenham Hotspur Cristian Romero beraksi dengan pemain Chelsea Romelu Lukaku saat bertanding di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Tottenham Hotspur Cristian Romero beraksi dengan pemain Chelsea Romelu Lukaku saat bertanding di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
ADVERTISEMENT
Eks pemain Timnas Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, prihatin dengan kondisi Romelu Lukaku. Usai bergabung dengan Chelsea di awal musim 2021/22, Lukaku mengalami penurunan karier yang begitu pesat.
ADVERTISEMENT
Penyerang Belgia itu bahkan tak mampu memberikan banyak kontribusi. Instingnya dalam mencetak gol tampak menghilang pasca tak lagi berseragam Inter Milan.
Mengutip data dari Transfermarkt, Lukaku memang begitu moncer bersama Nerazzurri. Pada musim terakhirnya merumput di Liga Italia 2020/21, Lukaku bahkan berhasil mencetak 24 gol dan 10 assist dari 36 pertandingan.
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku berselebrasi usai mencetak gol saat bertanding melawan Lazio di San Siro, Milan, Italia, Minggu (14/2) waktu setempat. Foto: Alessandro Garofalo/REUTERS
Sementara, statistiknya kala membela The Blues musim ini begitu timpang dengan raihan di atas. Pemain berusia 28 tahun itu tercatat hanya mampu mencetak 5 gol dan 1 assist dari 21 laga di Liga Inggris.
Sehingga, tak ayal, Nainggolan begitu menyesal dengan langkah yang diambil Lukaku. Pasalnya, Nainggolan mengaku sudah pernah memperingatkan dirinya agar tak kembali ke Chelsea.
“Saya telah memberi tahu Lukaku agar tidak hengkang. Sebab, saya yakin dia akan menjadi penyerang terbaik di dunia bersama Inter Milan. Kondisi tim serta taktik yang dimiliki pun dapat mendukungnya mencapai hal tersebut,” ucap Nainggolan seperti dikutip dari Goal International.
ADVERTISEMENT
“Namun, Lukaku terus bermimpi untuk menjadi penyerang ulung di Chelsea. Padahal, dia tahu bahwa dirinya sudah pernah gagal di sana, tetapi dia tetap nekat untuk kembali dan datang untuk kedua kalinya,” tambahnya.
Radja Nainggolan membela Cagliari dalam laga Serie A melawan Inter Milan, September 2013. Foto: Simone Ferraro/AFP
Kini, Nainggolan mengungkap hanya bisa harap-harap cemas atas karier Lukaku. Gelandang Royal Antwerp itu bahkan tak bisa menebak bagaimana masa depan kompatriotnya bersama Chelsea.
Nainggolan pun hanya bisa berdoa dan berharap bahwa Lukaku dapat kembali ke top performanya. Sebab, Nainggolan tak pernah meragukan kemampuan Lukaku di atas lapangan.
“Andai saja Lukaku memilih bertahan, dia pasti sudah menjadi penyerang terbaik di dunia. Setidaknya selama empat atau lima tahun ke depan,” pungkasnya.