Ronald Koeman Sebut Barcelona Tak Turunkan Frenkie de Jong di Posisi Terbaik

21 Maret 2020 6:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Barcelona Frenkie de Jong (kiri) berusaha melewati pemain Leganes di Estadio Municipal de Butarque, Leganes, Spanyol. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Barcelona Frenkie de Jong (kiri) berusaha melewati pemain Leganes di Estadio Municipal de Butarque, Leganes, Spanyol. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barcelona mendapatkan kritik dari pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman. Menurut Koeman, Barcelona tak menurunkan Frenkie de Jong di posisi terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Sejak didatangkan di awal 2019/2020—De Jong diakuisisi Barcelona pada bursa transfer musim dingin 2018/2019, tetapi ia tetap bersama Ajax Amsterdam sampai musim berakhir—De Jong dianggap belum nyetel.
Tentu, faktornya ada beberapa. De Jong tentu masih beradaptasi setelah pindah dari Belanda ketika usianya belum menginjak 23 tahun. Namun, menurut Koeman, alasan utamanya adalah De Jong diturunkan terlalu di depan.
Frenkie de Jong saat diperkenalkan Barcelona. Foto: LLUIS GENE / AFP
“Bersama Timnas Belanda, ia bermain lebih dalam. Namun, kami memang bermain dengan dua gelandang bertahan, sedangkan Barcelona hanya satu diapit oleh dua gelandang tengah,” kata Koeman kepada Marca.
“Posisinya saat ini berbeda dengan di Timnas Belanda dan Ajax. Ia masih belajar untuk bermain lebih di depan. Itu tak buruk, tetapi itu jelas bukan posisi terbaiknya. Buat saya, ia lebih baik bermain di belakang,” lanjut pria yang sempat membela Barcelona itu.
ADVERTISEMENT
Bersama Ajax dan Timnas Belanda, Frenkie de Jong memang bermain sebagai gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1. Di Ajax, ia bertandem bersama Lasse Schoene. Sementara, di Timnas Belanda, ia diduetkan dengan Marten de Roon.
Gelandang Timnas Prancis, N'Golo Kante, melakukan tekel kepada pemain Belanda, Frenkie de Jong. Foto: REUTERS/Toussaint Kluiters
Nah, Barcelona menggunakan skema 4-3-3 dengan Sergio Busquets sebagai gelandang bertahan tunggal. Di formasi tersebut, De Jong kerap bermain sebagai gelandang tengah bersama Arthur Melo mengapit Busquets.
Tentu, tugas yang diemban De Jong di posisi tersebut berbeda dengan sebagai gelandang bertahan. Boleh jadi, itu yang membuatnya sedikit kesulitan.
Di satu sisi, performa De Jong bersama Barcelona tak buruk-buruk amat. Ia berhasil mencatatkan rata-rata 0,9 operan kunci per laga dan 92% operan sukses di La Liga 2019/2020. Sahabat Matthijs de Ligt itu juga sukses mengemas dua gol dan empat assist di level tertinggi Liga Spanyol tersebut.
ADVERTISEMENT
Ronald Koeman buka peluang latih Barcelona. Foto: AFP/Gabriel Bouys
Dari situ, Koeman meyakini bahwa yang terbaik buat Frenkie de Jong adalah terus bermain, terlepas dari posisinya. Wajar, mengingat De Jong kini baru menginjak 22 tahun dan ia tentu butuh menit bermain untuk terus berkembang.
“Penting buatnya untuk terus bermain, meskipun ia tak tampil di posisi terbaiknya,” pungkas Ronald Koeman.