Wayne Rooney, Derby County (COVER)

Rooney: Pemerintah dan Premier League Mengambinghitamkan Pemain Saat Pandemi

5 April 2020 18:35 WIB
comment
70
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wayne Rooney saat berkostum Derby County. Foto: Getty Images/Nathan Stirk
zoom-in-whitePerbesar
Wayne Rooney saat berkostum Derby County. Foto: Getty Images/Nathan Stirk
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 memaksa dunia mengatur ulang strategi. Klub-klub Premier League mengambil langkah serupa.
ADVERTISEMENT
Bertahan di tengah guncangan finansial, rancangan kebijakan untuk memotong gaji pemain klub-klub Premier League sampai 30% menyeruak. Rencana itu disampaikan oleh Premier League setelah berdiskusi dengan 20 klub pada Jumat (3/4/2020).
Sebelumnya, Sekretaris Negara untuk Kesehatan dan Perawatan Sosial Britania Raya, Matt Hancock, menyebut bahwa pemain-pemain Premier League harus berkontribusi secara finansial dalam perang melawan COVID-19 dengan pemotongan gaji.
Aksi Wayne Rooney saat berhadapan dengan Manchester United Foto: Andrew Yates/REUTERS
Wayne Rooney angkat bicara menyoal kebijakan tersebut lewat kolomnya untuk Sunday Times yang berjudul 'Of Course I’d Give Up My Pay, but Matt Hancock and the Premier League are So Out of Order'.
Kini ia memang tidak tercatat sebagai pemain klub Premier League. Akan tetapi, ia tak dapat menyembunyikan kegeramannya.
ADVERTISEMENT
Pemain Derby County ini tak masalah kalaupun gajinya harus dipotong untuk membantu tenaga medis Inggris (NHS). Yang membuatnya terusik adalah omongan Hancock yang dianggapnya mengambinghitamkan para pesepak bola Inggris.
"Jika pemerintah meminta saya untuk mendonasikan uang demi mendukung para perawat atau membeli ventilator, saya bersedia, kok. Yang penting, saya tahu dengan jelas uangnya digunakan untuk apa," ujar Rooney, dilansir Goal International.
"Posisi saya sekarang, saya bisa membantu secara finansial. Namun, tidak semua pesepak bola ada di posisi yang sama dengan saya. Sudah begitu, karena profesi mereka, tiba-tiba gaji yang mereka terima harus dikurangi 30%. Kenapa tiba-tiba pesepak bola yang jadi kambing hitamnya?" cecar Rooney.
Wayne Rooney di laga Derby County vs Manchester United. Foto: Andrew Yates/Reuters
Mantan penggawa Manchester United ini tak berhenti sampai di situ. Ia menyebut bahwa Hancock telah berbicara kepada publik tentang hal yang di luar kapasitasnya.
ADVERTISEMENT
"Apa yang terjadi dalam beberapa terakhir ini memalukan. Pertama, Matt Hancock menyebut bahwa pemain-pemain Premier League mesti potong gaji. Seharusnya, yang ia ucapkan bukan itu. Seharusnya ia meng-update informasi atau kabar soal pandemi yang melanda negeri ini," tutur Rooney.
"Persoalan gaji pemain Premier League kenapa bisa ada di kepalanya, sih? Memangnya dia benar-benar putus asa sampai harus mengalihkan perhatian pemerintahnya dari pandemi ke gaji pemain?" lanjut Rooney.
Lebih lanjut, Rooney menyayangkan sikap Premier League yang menutupi proses pengambilan kebijakan tersebut. Begitu rancangan sudah terlihat atau hampir disepakati, baru disampaikan secara terbuka ke publik. Yang dipermasalahkan Rooney di sini adalah transparansi.
"Saya pikir aneh kalau proses perancangan kebijakan dilakukan secara tertutup, tetapi hasilnya disampaikan secara terbuka. Pemain seperti disudutkan untuk menanggung akibat dari berkurangnya pendapatan. Ini seperti bukan win solution," jelas Rooney.
Bola resmi Premier League 2019/20. Foto: Reuters/Lee Smith
"Begini, ya. Klub-klub besar tidak butuh mengurangi gaji pemain supaya bertahan di tengah pandemi. Kalian pikir klub seperti Manchester City atau Manchester United harus memotong gaji pemain mereka sampai 30% hanya untuk bertahan hidup? Kalau memang seperti itu, wah, sepak bola lebih buruk dari yang kita bayangkan," ujar Rooney.
ADVERTISEMENT
Premier League 2019/20 mengalami nasib serupa dengan sebagian besar kompetisi olahraga di seluruh dunia. Pandemi COVID-19 memaksa turnamen ditangguhkan.
Bahkan Premier League mengambil keputusan anyar untuk memperpanjang penangguhan sampai waktu yang tidak ditentukan. Itu berarti, kompetisi baru bisa digelar jika situasi sudah benar-benar aman.
*** kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten