Rooney soal MU Kalah 2 Kali vs Barcelona: Taktik Sir Alex Salah

3 Agustus 2020 8:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barcelona menghadapi Manchester United di final Liga Champions 2008/09. Foto: Christophe Simon/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Barcelona menghadapi Manchester United di final Liga Champions 2008/09. Foto: Christophe Simon/AFP
ADVERTISEMENT
Kurun waktu 2008-2011 menjadi salah satu periode emas Manchester United. Diperkuat pemain-pemain macam Wayne Rooney, Carlos Tevez, Cristiano Ronaldo, sampai Dimitar Berbatov pada masa keemasan mereka, MU tiga kali tampil di final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Sayang, dalam tiga final itu, MU harus berhadapan dengan Barcelona dua kali. Mereka kalah kelas dan keok dalam dua kesempatan tersebut.
Tampaknya, kekalahan itu sulit dilupakan Wayne Rooney. Pada Sunday Times, Rooney bilang bahwa kekalahan pada dua final di 2009 dan 2011 itu disebabkan oleh taktik Sir Alex Ferguson yang disebutnya 'bunuh diri'.
MU melaju sampai final pada Liga Champions 2007/2008 dan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Chelsea lewat adu penalti. Di semifinal, mereka melewati adangan Barcelona dengan agregat gol tipis 1-0. Waktu itu, mereka bermain defensif dan lebih banyak menunggu lewat serangan balik.
Pada final 2009 di Roma, mereka mengambil pendekatan yang berbeda dan menghormati filosofi menyerang klub namun malah kalah 2-0.
ADVERTISEMENT
Begitu pula pada final Liga Champions 2011 di Wembley, MU keok 3-1.
Cristiano Ronaldo (kiri) berebut bola dengan Lionel Messi pada Final Liga Champions 2009 antara Barcelona dan Manchester United di Stadio Olimpico, Italia. Foto: Getty Images/Claudio Villa
Berbicara jelang laga Manchester City vs Real Madrid pekan depan, Rooney menilik kembali pengalaman United kalah dari pasukan Pep Guardiola.
"Selalu sulit buat klub sekelas Madrid untuk bilang, 'Kami biarkan saja mereka menguasai bola.' MU juga begitu," ujar Rooney kepada Sunday Times, Minggu (2/8).
"Tapi, kami kalah dua final Liga Champions karena coba mengimbangi Barcelona-nya Pep Guardiola, mencoba pressing tinggi dan mengimbangi mereka. Itu bunuh diri," kata Rooney.
"Aku ingat bagaimana Sir Alex bilang, 'Kita Manchester United, dan kita akan menyerang. Ini adalah budaya klub ini,' dan di saat yang sama berpikir, 'Aku nggak yakin deh,'" tulis Rooney menceritakan pengalamannya 10 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Rooney kemudian menuliskan bagaimana ia merasa di lubuk hati terdalam, pemain-pemain lain tahu bahwa pendekatan Fergie itu adalah pendekatan yang salah. Padahal, pendekatan lain yang digunakan pada semifinal 2008 sudah terbukti tepat.
"Oke, di satu sisi setia pada filosofi klub. Namun kalau setelah itu kita cuma duduk dan berpikir, 'Kami kalah,'" kata Rooney, apa gunanya?
"Buatku, tak masalah bagaimana pun pendekatanmu pada laga besar di Liga Champions selama itu memberimu kemenangan. Kukira (Zinedine) Zidane punya mindset yang sama (dalam pertandingan nanti)," tutup Rooney.
*** Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.