Ruwetnya Kick-off Malam di GBLA Selama Piala Presiden: Motor hingga Orang Hilang

20 Juni 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Persib Bandung memberi dukungan saat pertandingan Persib Bandung melawan Bali United FC pada Group C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022).  Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persib Bandung memberi dukungan saat pertandingan Persib Bandung melawan Bali United FC pada Group C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tampaknya masih belum cukup aman bagi para suporter, khususnya Persib Bandung. Ada insiden di mana motor hingga orang hilang selama Piala Presiden 2022.
ADVERTISEMENT
Panca Octavian selaku Bidang Organisasi dan keanggotaan Viking Persib Club bercerita kejadian-kejadian selama Piala Presiden 2022. Di pertandingan pertama Persib melawan Bali United ada insiden motor hilang. Kemudian, di laga kedua melawan Persebaya ada kasus orang hilang.
Insiden terbesar yang terjadi di GBLA adalah meninggalnya Bobotoh bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup asal Bogor. Keduanya meninggal saat berdesakan dalam lautan massa di area GBLA.
''[Kejahatan] lumayan sering. Piala Presiden ini pun ada. Saat pertandingan pertama, Persib melawan Bali United di GBLA. Saat itu ada laporan motor hilang dua unit,'' kata Panca kepada kumparan, Senin (20/6).
''Terus kemarin waktu Persib lawan Persebaya, selain dua korban yang meninggal dunia itu, rekan kami dari Viking Cirebon ribut-ribut dengan warga sekitar, tangannya sampai kesabet senjata tajam. Banyak juga laporan orang hilang di GBLA, tapi 2-3 hari kemudian baru ditemukan.'' jelasnya.
Selebrasi pemain Persib Bandung Ciro Alves usai mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya saat pertandingan Group C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
''Kalau untuk kejadian-kejadian di Stadion Si Jalak Harupat, sejauh ini, sih, belum ada kejadian yang cukup menonjol,'' dirinya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Panca menilai rangkaian kejadian ini ada kaitannya dengan waktu kick-off yang terlalu malam. Menurutnya, jam kick-off malam menjadi rawan dari segi keselamatan dan keamanan.
''Main malem jam setengah 9 itu terlalu malam. Banyak aspek yang sebagian besarnya malah berdampak buruk. Kalau terlalu malam akan menyulitkan pengawasan pihak keamanan, panpel dan suporter. Karena penerangannya sangat kurang,'' kata Panca.
''Main terlalu malem juga akan memperparah kondisi jika suatu waktu terjadi chaos. Suporter juga ada risiko kena kejahatan. Mereka jadi pulang terlalu malam dan berisiko. Ini menjadi taruhan nyawa bagi suporter,'' lanjutnya.