Saat Dedryck Boyata Salah Ambil Jersi

17 November 2019 7:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedryck Boyata saat memperkuat Timnas Belgia. Foto: JOHN THYS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Dedryck Boyata saat memperkuat Timnas Belgia. Foto: JOHN THYS / AFP
ADVERTISEMENT
Dendryck Boyata menjadi buah bibir usai Timnas Belgia memetik kemenangan 4-1 atas Timnas Rusia di Stadion Kretovsky, Minggu (17/11/2019). Namun, ini bukan karena gol atau penampilan solid Boyata sebagai salah satu bek Belgia di Kualifikasi Piala Eropa 2020 ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, begini. Boyata dipilih tampil sejak awal dan mulanya dia mengenakan jersi nomor 4. Namun, setelah turun minum, Boyata kembali ke lapangan dengan mengenakan jersi bernomor punggung 23.
Ini jelas aneh, apalagi Boyata berlari ke sana-sini dengan jersi yang di bagian belakangnya bertuliskan 'Batshuayi'. Menariknya, celana yang dikenakan Boyata sudah benar miliknya. Terpampang angka 4 di situ, sesuai nomor punggung bek Hertha Berlin tersebut.
Baru pada menit ke-58 Boyata sadar bahwa dia salah pakai jersi, dan seketika itu pula dia menggantinya.
Tentu Boyata telah melakukan hal yang tepat dengan mengganti jersi di tengah laga. Karena pada menit ke-77, sang pemilik jersi 23 yang sebenarnya, Batshuayi, masuk menggantikan Romelu Lukaku yang membuat 1 gol dan 1 assist pada laga itu.
ADVERTISEMENT
Insiden konyol ini ditanggapi Batshuayi dengan kelakar khasnya.
"Akhirnya dia [Boyata] membuat mimpinya menjadi kenyataan," cuit penyerang Chelsea itu via Twitter.
Gara-gara kekonyolan ini, penampilan Boyata jadi tak diperbincangkan. Padahal, pertahanan solid menjadi salah satu kunci di balik kemenangan Belgia atas Rusia.
Dalam skema 3-4-3, Boyata berada di posisi bek yang berada di tengah. Selama 90 menit, bek didikan Manchester City ini mampu dengan tenang mengantisipasi serangan lawan--entah itu melalui aksi bertahan atau via pergerakan tanpa bola nan brilian.
Aksi Dendryck Boyata dalam pertandingan melawan Rusia. Foto: Olga MALTSEVA / AFP
Memang Belgia kebobolan gol pada menit ke-79. Akan tetapi, kebobolan itu muncul karena satu tim binaan Roberto Martinez itu sempat panik menghadapi serangan udara. Namun, setelahnya, Belgia kembali bertahan dengan solid dan tak kebobolan lagi.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, catatan apik Belgia di Kualifikasi Piala Eropa 2020 berlanjut. Sembilan pertandingan yang telah dijalani berakhir dengan kemenangan. Tak hanya itu. Belgia juga sudah membikin 34 gol dan hanya kebobolan 2 gol.
Maka, tak mengherankan jika mereka menjadi pemuncak Grup I dan unggul 6 poin atas Rusia yang berada di posisi kedua.