Saat Pep Guardiola Menyebut Manchester City sebagai Bayern Muenchen

Pep Guardiola tak mau pemain baru di Januari 2020. Foto: Reuters/Scott Heppell

Apa pun klub yang dilatihnya, Pep Guardiola selalu berhasil mempersembahkan gelar juara.

Mulai dari tim reserve sampai utama, mulai dari Spanyol hingga Inggris, semua merasakan nikmatnya menyandang status kampiun. Situasinya mirip-mirip semua: Penuh pemain berkualitas, menang di sana-sini, dan kabinet trofi yang tidak kosong.

Maka, mungkin sesekali Guardiola lupa sedang berada di klub mana. Itu terjadi saat ia melakoni konferensi pers usai laga Burnley melawan Manchester City pada Rabu (4/12/2019).

Pemain Man. City merayakan gol Gabriel Jesus. Foto: Carl Recine/REUTERS

Oke, City menang 4-1 di laga ini. Gabriel Jesus membuat dua gol, sedangkan Rodri dan Riyad Mahrez mencetak masing-masing satu gol.

Jesus dan Mahrez mencetak gol, sih, sudah biasa. Tak heran jika dalam konferensi pers itu, seorang jurnalis tertarik untuk bertanya soal Rodri. Toh, Rodri 'kan baru bergabung ke City pada bursa transfer musim panas 2019.

Gol Rodri pada menit 68 diawali dengan umpan silang Angelino dari kanan pertahanan Burnley. Angelino bermaksud untuk memberi bola kepada Raheem Sterling yang sudah bersiaga di depan gawang. Posisinya oke untuk meneruskan bola lewat sundulan.

Rodrigo merayakan gol di laga Burnley vs Manchester City. Foto: Reuters/Carl Recine

Namun, Sterling tidak sendirian. Bek tengah Burnley, Ben Mee, memotong serangan dan membuang bola dengan sundulan.

Manuver itu menjadi senjata makan tuan karena David Silva berhasil menyambar bola. Agaknya David terlalu lama saat mengontrol bola sehingga Jeff Hendrick mampu memblok tembakan itu. Di situasi inilah Rodri jadi penyelamat.

Manuver defensif Hendrick membuat bola jadi liar. Rodri langsung menyambar dan melepaskan sepakan kencang ke sudut kiri atas gawang Burnley.

Bila diperhatikan, ujung jari kiper Burnley, Nick Pope, bisa menyentuh bola. Akan tetapi, sepakan itu sangat kencang sehingga Pope tidak mampu menghentikan lajunya. Dengan cara itu, City unggul 3-0 pada menit 68.

Barangkali Rodri tidak sadar bahwa gol seperti itu merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat manusia bernama Pep Guardiola gembira.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Foto: Reuters/Carl Recine

Buktinya, Guardiola tidak dapat tidak memuji performa Rodri. Menurutnya, mendatangkan Rodri adalah keputusan tepat buat City.

"Saya pikir Rodri menyesuaikan diri dan sangat cocok dengan liga ini. Itu pendapat jujur saya," ujar Guardiola.

Sampai di sini memang tidak ada yang salah. Kalimat Guardiola selanjutnyalah yang membuat sejumlah wartawan di konferensi pers itu cekikikan.

"Dan saya pikir Bayern Muen... Ah, Bayern Muenchen [sambil memukul jidat] Man City membeli... Bayern Muenchen, what the fuck? Saya lagi mikirin, apa, sih?"

Ya, mana kami tahu, Mas.

Tawa jurnalis di konferensi pers di Stadion Turf Moor itu tambah kencang. Umpatan Guardiola semacam lampu hijau yang memperbolehkan mereka untuk tertawa lepas. Memang tidak sampai terpingkal-pingkal, tetapi rasanya cukup memberi warna baru pada konferensi pers usai laga yang biasanya begitu-begitu melulu.

"[Ya, sudahlah.] Menurut saya, Man City telah membeli pemain yang luar biasa yang bisa kami andalkan dalam beberapa tahun ke depan," tutur Guardiola.

Begitulah. Guardiola salah menyebut City sebagai Bayern. Entah apa yang membuatnya tiba-tiba teringat Bayern. Barangkali pikirannya sumpek karena saban hari mencari cara supaya bisa segera menyalip Liverpool yang jadi pemuncak Premier League 2019/20.

Mungkin pikiran yang menumpuk itu membuat Pep Guardiola berandai-andai untuk kembali ke masa ia melatih di Jerman, saat gelar juara Bundesliga dan Bayern masih dipersatukan oleh keniscayaan.

***

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.