Saran untuk Spurs yang Belum Keluar Fulus di Bursa Transfer

26 Juli 2018 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Spurs merayakan gol. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Spurs merayakan gol. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
ADVERTISEMENT
Jika transfer menjadi indikator hasrat sebuah klub untuk menjuarai Premier League, Tottenham Hotspur boleh jadi adalah klub dengan ambisi paling rendah.
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukan Spurs terbilang mengkhawatirkan. Selain karena bursa transfer musim panas hanya menyisakan dua pekan lagi, beberapa klub Big Six Inggris telah melepaskan rem transfernya.
Hal tersebut tentu menjadi persoalan Spurs yang musim lalu menempati posisi ketiga Premier League. Tak adanya pemain baru seakan menjelaskan bahwa Spurs tak bernyali untuk bersaing di papan atas.
Berkaca dari minimnya kegiatan Spurs di jendela transfer musim panas, apakah mereka memang benar butuh pemain baru? Atau keputusan tim London ini menjadi pasif di bursa transfer sudah tepat?
Melihat komposisi skuat Spurs, apa yang dilakukan oleh tim besutan Mauricio Pochettino untuk tidak terburu-buru mendatangkan pemain baru memang benar. Dari tiga uji tanding terakhir Spurs, terlihat bagaimana skuat yang ada sekarang terbilang kompeten.
ADVERTISEMENT
Dalam tiga laga uji tanding terakhir —menghadapi Southend United, Brentford, dan AS Roma, Spurs selalu meraih kemenangan. Statistiknya pun apik: mencetak 12 gol dan hanya kemasukan 2 gol.
Potensi Spurs makin terlihat saat beberapa pemain pelapis menunjukkan kualitasnya. Penyerang nomor dua Spurs, Fernando Llorente, bahkan berhasil membukukan 4 gol dalam laga-laga tersebut.
Sinar Spurs tak hanya dari ketajaman yang diperlihatkan oleh Llorente, tetapi juga dari cara mereka menyerang. Lewat pakem 4-2-3-1, peran tiga gelandang serang Spurs yang diisi oleh Erik Lamela, Christian Eriksen, dan Lucas Moura terlihat begitu menonjol.
Secara pertahanan, Spurs juga memperlihatkan komposisi yang solid. Meski tiga dari empat pemain belakang yang dipasang bukan berstatus penggawa reguler, mereka menunjukkan penampilan amat solid.
ADVERTISEMENT
Tentu penampilan apik di laga pramusim tak selamanya bisa menjadi patokan. Spurs juga sempat tampil impresif pada pramusim tahun lalu, tetapi malah mengalami penurunan di kompetisi sebenarnya dengan cuma menempati posisi ketiga.
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
Karena itu, ada baiknya Pochettino melakukan pembelian sebelum bursa transfer. Selain bisa memanaskan komposisi yang ada, pemain baru juga bisa berfungsi untuk menutup absensi pemain inti yang tak jarang.
Pos pertama yang wajib dicari penggantinya adalah sektor bek tengah. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan perginya Toby Alderweireld. Menurut Bleacher Report, ada dua nama yang masuk dalam radar Spurs, yaitu Harry Maguire milik Leicester City dan Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam.
Jika dibandingkan secara statistik, Maguire lebih unggul. Bek Tim Nasional (Timnas) Inggris ini membukukan 1,1 tekel sukses, 1,2 intersep, dan memenangi 3,03 duel udara per pertandingan Premier League musim lalu. Bandingkan dengan De Ligt hanya mampu menciptakan 0,77 tekel sukses, 2,97 intersep, dan 1,8 duel udara per laga.
ADVERTISEMENT
Namun, statistik Maguire dibarengi dengan banderol mahal. Menurut manajer Claude Puel, Leicester hanya akan melepas Maguire apabila ada klub yang mau menebus banderol senilai 50 juta poundsterling.
Berbeda dengan Maguire, De Ligt bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah, yakni 35 juta poundsterling. Spurs juga diuntungkan dengan hubungan baik karena sering mendatangkan pemain Ajax dalam beberapa musim terakhir.
Harry Kane dan Son Heung-Min. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Harry Kane dan Son Heung-Min. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Selain pemain belakang, satu masalah Spurs adalah penyerang tengah. Mereka memang memiliki Harry Kane, tapi di antara barisan pemain cadangan, tak ada satu pun pemain yang punya kompetensi sebaik kapten Timnas Inggris tersebut.
Di Premier League musim lalu, Kane berhasil membukukan 30 gol atau setara dengan 40% gol Spurs di liga. Angka tersebut jauh mengungguli Llorente yang hanya mampu mencetak satu gol dari 16 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Masalah tersebut bisa saja dipecahkan apabila mereka benar-benar mendatangkan Ante Rebic dari Eintracht Frankfurt. Disitat dari Whoscored, Rebic memiliki statistik yang tak mengecewakan, yakni akurasi percobaan hingga 71% dan memenangi 1,37 duel udara per laga.
Sebenarnya masih ada beberapa pos lain, seperti kiper dan gelandang serang yang tak memiliki komposisi yang dalam. Namun, dibandingkan area lain, sektor kiper dan gelandang serang memiliki kebutuhan paling mendesak.
Mencari pengganti di sektor bek tengah dan pelapis Kane seharusnya bisa dilakukan oleh Pochettino sebelum bursa transfer musim panas ditutup. Dengan mendatangkan pemain baru, Spurs setidaknya menunjukkan ambisi merebut gelar juara Premier League.