Selain Pelatih, Shin Tae-yong Juga Jadi 'Manajer Pelatih Timnas'

30 Desember 2019 20:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia senior yang baru, Shin Tae-Yong, menghadiri acara perkenalan ke media di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia senior yang baru, Shin Tae-Yong, menghadiri acara perkenalan ke media di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
PSSI sudah resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Akan tetapi, jabatan sosok Korea Selatan tak hanya menjadi pemimpin di lapangan melainkan juga 'manajer pelatih'.
ADVERTISEMENT
Jabatan 'manajer pelatih' memang sedikit baru dalam struktur kepelatihan. Terlebih di Indonesia, jabatan itu jelas awam.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan dalam struktur tersebut Shin akan memiliki masing-masing pelatih di setiap kelompok umur. Untuk Timnas Senior, Gong Oh-kyun; di Timnas U-23 akan ada nama Indra Sjafri; Timnas U-19 ada Kim Hae-woon; serta di Timnas U-16 ada Bima Sakti.
''Nanti 6 Januari akan kita sampaikan bagaimana strukturnya. Kira-kira gambarannya itu dulu,'' kata Tisha ketika ditemui di Kantor PSSI, Senin (30/12).
Shin Tae-yong. Foto: AFP/ Jung Yeon-je
Sebagai gambaran, kata Tisha, posisi manajer punya peran penting. Salah satunya, Shin Tae-yong akan mengurusi dari persoalan teknis dan non-teknis.
''Shin punya ide besarnya. Dia memikirkan taktikal di lapangan dan menjabarkannya ke tiap pelatih-pelatih agar mereka menerapkan dan mengaplikasikannya. Kemudian, Shin meminta tiap-tiap pelatih di kelompok umur memberikan laporan. Tak hanya report di lapangan tapi di luar lapangan juga,'' jelas Tisha.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Shin sudah diperkenalkan kepada publik oleh PSSI pada Sabtu 28 Desember 2019. Dia diikat kontrak selama empat tahun ke depan.
Usai perkenalan, Shin Tae-yong kembali ke negeri asalnya. Pada 6 Januari 2020, pelatih asal Korea Selatan itu akan kembali ke Indonesia dan menjabarkan struktur kepelatihan yang telah ia rancang.