Semen Padang: Dua Musim di Liga 1, Dua Kali Terdegradasi

14 Desember 2019 13:00 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija Jakarta Marko Simic (kanan) menendang ke arah gawang Semen Padang FC pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Foto: Dok. Media Persija Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Jakarta Marko Simic (kanan) menendang ke arah gawang Semen Padang FC pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Foto: Dok. Media Persija Jakarta
ADVERTISEMENT
Hanya semusim kiprah Semen Padang di Liga 1. Kekalahan 0-2 dari PSIS Semarang pada Jumat (13/12/2019) malam WIB memastikan mereka kembali terdegradasi ke Liga 2 per musim depan.
ADVERTISEMENT
Tim 'Kabau Sirah' kini memiliki 31 poin. Dengan Liga 1 2019 yang menyisakan dua pekan lagi, poin maksimal yang bisa mereka peroleh adalah 37. Itu tak cukup untuk melewati atau bahkan menyamai angka Persela Lamongan di urutan 15 dengan 40 poin.
Yang disayangkan atas hasil ini, Semen Padang sebetulnya menunjukkan tren menanjak di putaran kedua. Datangnya pelatih Eduardo Almeida membuat tim lebih stabil. Beberapa hasil positif atas tim besar, terutama pada laga tandang menjadi bukti.
Eudardo Almeida (kiri), pelatih anyar Semen Padang asal Portugal. Foto: Instagram: Semen Padang FC
Saat berhadapan dengan Persija Jakarta, misalnya. Pada laga yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga ini, Semen Padang bermain apik dan membuat permainan Persija tak berkembang. Kemenangan 2-1 pun mampu mereka raih.
Namun, Almeida didatangkan agak terlambat. Ia baru mulai memimpin latihan tim kala bermain imbang 1-1 dengan Persib Bandung --pekan ke-19. Ini tak cukup untuk memperbaiki catatan Semen Padang sebelumnya yang memang amat mengenaskan.
ADVERTISEMENT
Jika ditotal, Almeida telah membesut Semen Padang pada 14 laga dengan raihan 20 poin. Di sisi lain, raihan Semen Padang pada 18 laga bersama pelatih sebelumnya cuma 11 angka. Akhirnya, yang bisa Almeida lakukan saat ini hanya sebatas meminta maaf.
"Yang terpenting, saya minta maaf kepada seluruh suporter Semen Padang atas hasil ini dan juga kegagalan memenuhi target (membawa tim bertahan di Liga 1 musim depan)," ujar pelatih asal Portugal itu usai laga melawan PSIS.
Kendati sudah dipastikan terdegradasi, Semen Padang masih memiliki dua laga sisa di Liga 1 musim ini. Mereka bakal menjamu Borneo FC dan bertandang ke markas Persela Lamongan. Almeida menjanjikan kemenangan pada dua laga tersebut.
ADVERTISEMENT
"Semua pemain sudah melakukan segalanya dan tampil maksimal. Kami akan tetap bermain seperti biasa untuk pertandingan selanjutnya. Kami ingin menutup dua laga sisa dengan kemenangan," tegas sang pelatih.
Ini bukan kali pertama Semen Padang terdegradasi dari Liga 1. Pada musim 2017, mereka turun divisi setelah cuma mampu finis di urutan ke-16. Semusim berselang, hebatnya, mereka sudah kembali merangkak ke kompetisi terelite sepak bola Indonesia.
Namun, nasib membawa Semen Padang lagi-lagi mesti berkiprah di Liga 2. Mereka turun divisi bersama Perseru Badak Lampung dan Kalteng Putra. Per musim depan, posisi ketiganya bakal digantikan oleh Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh.