Semoga Timnas Indonesia Tak Jadi Bulan-bulanan karena Masuk Pot 5

18 Juni 2019 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Vanuatu saat pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Vanuatu saat pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jalan terjal akan dihadapi Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hal itu menyusul kepastian masuknya skuat 'Garuda' ke pot lima atau pot terakhir. Alhasil, Indonesia kini harus bersiap menghadapi lawan-lawan tanggung yang tergabung dari pot 1-4.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan ranking FIFA per Mei 2019, Timnas Indonesia--yang menempati ranking 159--pada awalnya masuk ke dalam pot 4. Akan tetapi, pada ranking terbaru FIFA per Juni ini, posisi Timnas Indonesia turun satu tangga ke posisi 160 sekaligus disalip Malaysia yang melejit dari posisi 168 ke 159.
Mantan pemain Timnas Indonesia, Supriyono Prima, mengakui kerugian berada di pot lima. Akan tetapi, pemain yang pernah bergabung di Tim Primavera itu masih percaya diri dengan racikan Simon McMenemy.
"Situasi agak sulit apalagi di pot lima dan bertemu dengan tim yang punya tradisi selalu lolos. Mudah-mudahan tidak menjadi bulan-bulanan. Sekarang tinggal bagaimana McMenemy memaksimalkan waktu dan potensi pemain yang ada," ucap Suprioyono ketika dihubungi kumparanBOLA, Selasa (18/6/2019).
ADVERTISEMENT
"Setiap pelatih pasti punya cara ketika berhadapan dengan tim yang memiliki level di atas tim kita," tambahnya.
Dengan menempati pot buncit, skuat 'Garuda' pun dipastikan bakal bertemu tim-tim tangguh semacam Jepang atau Australia di pot 1 atau Oman dan Uzbekistan di pot 2. Di pot 3 juga ada Bahrain dan Korea Utara yang siap mengancam, sementara di pot 4 terdapat Kuwait yang mesti diwaspadai.
Pandangan berbeda diungkapkan mantan pemain Timnas Indonesia lainnya, Kurniawan Dwi Yulianto. Bagi Kurus--panggilan Kurniawan--Hansamu Yama dan kolega mesti memberikan penampilan terbaik untuk masyarakat pecinta sepak bola nasional.
"Timnas Indonesia mesti percaya diri karena seluruh masyarakat berdoa untuk mereka. Timnas mesti bisa membikin bangga masyarakat Indonesia," ujar Kurus.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Timnas memang tengah berada di era yang baru. Bersama Simon McMenemy, Timnas mulai memperlihatkan permainan yang baik. Di laga pertamanya menangani Timnas, McMenemy mendapat hasil yang memuaskan.
Menghadapi Myanmar, Indonesia dibawanya menang dengan skor 2-0. Tidak hanya hasil, karena McMenemy membawa pola baru ke Timnas Indonesia.
Sebelum bersama McMenemy, Timnas Indonesia lebih terbiasa dengan pola 4-4-2, 4-3-3, atau 4-2-3-1. Pola tersebut menurun ke Timnas kelompok umur. Fakhri Husaini bersama Timnas U-16 serta Indra Sjafri di Timnas U-19 dan U-23 menerapkan pola tersebut.
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat pertandingan persahabatan melawan timnas Vanuatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Namun, McMenemy melawan kebiasaan. Timnas menggunakan pola 3-4-3 di bawah arahannya. Memang, hasil yang didapat tak konsisten. Usai menang 2-0 dari Myanmar, Timnas kalah 1-4 dari Yordania.
ADVERTISEMENT
McMenemy pun kembali tampil dengan pola 4-4-2 diamond saat Indonesia menjamu Vanuatu. Perubahan itu positif, Timnas mampu menang dengan skor telak 6-0.
Melihat racikan McMenemy, Kurus ikut berkomentar. Menurut pria yang pernah mencalonkan diri jadi Ketua PSSI itu, Timnas di bawah McMenemy sedang berada di jalan yang benar.
"Ini semua masih proses, kita bisa lihat nanti hasil akhirnya. Apakah ini sesuai target dari federasi dan staf pelatih atau tidak," kata asisten pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 ini.
"Yang tau perkembangan dari rencana tim kan staf pelatih. Jadi mari kita doakan semoga semua berjalan lancar dan sesuai ekspektasi," tutup Kurus.
Proses dari Timnas Indonesia akan kembali diuji pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti. Sebanyak 40 negara akan diundi ke dalam delapan grup dengan masing-masing berisi lima tim. Mereka akan bertarung dalam format kandang dan tandang yang dimulai pada 5 September 2019 hingga 9 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru akan melakukan undian untuk babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 17 Juli mendatang.