Semua tentang Undian Babak 16 Besar Liga Champions

17 Desember 2018 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Liga Champions. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Liga Champions. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga-laga akhir pekan telah rampung untuk klub-klub besar Eropa. Namun, ketegangan belum mereda buat tim yang mentas di Liga Champions 2018/19. Ya, melalui pengundian yang berlangsung pada Senin (17/12/2018), mereka akan mengetahui siapa lawan di babak 16 besar nanti.
ADVERTISEMENT
Fase ini bakal berlangsung seru karena sebagian besar tim-tim unggulan sukses lolos dari jeratan babak grup. Tak terkecuali dua tim finalis Liga Champions musim lalu: Real Madrid dan Liverpool.
Madrid selaku juara bertahan melaju dengan status juara Grup G. Untuk predikat serupa juga ada Borussia Dortmund, Barcelona, Paris Saint-Germain, Porto, Manchester City, dan Juventus.
Sementara itu, Liverpool lolos dari lubang jarum pada partai matchday pamungkas melawan Napoli. Mereka finis sebagai runner-up Grup C. Daftar sesama runner-up menghadirkan pula Atletico Madrid, Tottenham Hotspur, Schalke 04, Ajax Amsterdam, Olympique Lyon, AS Roma, serta Manchester United.
Real Madrid merayakan kemenangan atas AS Roma di Liga Champions. (Foto: Tiziana Fabi/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Real Madrid merayakan kemenangan atas AS Roma di Liga Champions. (Foto: Tiziana Fabi/AFP)
Nah, tim-tim itulah yang bakal mentas di babak 16 besar Liga Champions nanti. Dan, untuk meramaikan pengundian, izinkan kami sesaat menjadi juru bicara UEFA.
ADVERTISEMENT
Jadwalnya dulu, ya...
Pengundian babak 16 besar Liga Champions bakal berlangsung pukul 11:00 waktu setempat atau 18:00 WIB. Siap-siap, ya...
Ditayangkan di mana?
Ada beberapa televisi yang memegang hak siar, sih. Kalau yang bisa diakses secara universal, silakan kunjungi situs resmi UEFA.
Lalu beginilah undian berlangsung...
UEFA sudah membagi tim-tim kontestan dalam dua pot. Pertama berisikan mereka yang finis sebagai juara grup. Pot lainnya merupakan tempat untuk para runner-up.
Nama setiap tim dituliskan di kertas yang masuk dalam dua pot tersebut. Pengundi mengambil dulu satu kertas dari pot juara grup, kemudian pot runner-up. Misalnya keluar nama Borussia Dortmund dan Liverpool, maka dua tim tersebut bakal bentrok di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Salah di laga Liverpool vs Napoli. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Salah di laga Liverpool vs Napoli. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Memang ada untungnya jadi juara grup?
Pasti ada. Kalau tidak buat apa tim-tim masih berhasrat mengunci posisi teratas, meski sudah memastikan lolos ke babak 16 besar.
Jadi, tim juara grup akan menjalani pertandingan tandang terlebih dahulu pada 5-6 Februari 2019 waktu setempat. Baru pertandingan kedua, 12-13 Maret mendatang, dilangsungkan di kandang mereka.
Lho, kok dibilang untung?
Iya dong. Dengan format kandang-tandang, Liga Champions masih membuka peluang babak perpanjangan waktu dan adu penalti kalau skor agregat --termasuk menimbang agresivitas gol tandang-- masih sama kuat saat peluit panjang babak kedua.
Bayangkan saja kalau skenario itu terjadi. Tim juara grup mendapatkan keuntungan dengan menjalani 120 menit di depan suporternya. Runner-up? Maksimal 90 menit, enggak lebih.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi kerugian?
Bisa saja. Kalau dalam babak tambahan tim juara grup mengalami kemasukan di babak perpanjangan waktu, rugi 'kan? Apalagi gol itu dihitung sebagai gol tandang untuk tim runner-up.
Duh kejauhan. Balik lagi ke drawing, deh. Apa lagi aturannya selain juara grup vs runner-up?
Yang pasti tidak boleh ada dua tim dari grup serupa bertemu di babak 16 besar. Misalnya Manchester City vs Olympique Lyon. Kedua tim 'kan sudah bertanding di Grup F. Bosan dong kalau diulang lagi.
Jadi, kalau kertas berisikan Manchester City keluar dari pot juara grup, pengundi akan mencari tim selain Lyon di pot runner-up. Kalau Lyon yang keluar, ya, terpaksa dikocok ulang.
Terus, terus?
ADVERTISEMENT
Masih ada lagi aturannya. Tim dari negara yang sama belum boleh bertemu di babak 16 besar. Duel dari asosiasi serupa bakal direstui saat Liga Champions memasuki fase perempat final.
So, jangan harap bisa melihat pertandingan Real Madrid vs Atletico Madrid atau Manchester City vs Liverpool di babak 16 besar. Begitu pula skenario pasukan Pep Guardiola menghadapi Manchester United atau Tottenham Hotspur.
Andai nanti nama Manchester City keluar dari pot pertama, kemudian Liverpool dari pot kedua. Bagaimana tuh?
Manchester City tetap sah. Namun, kertas yang berisikan Liverpool kembali dimasukkan ke pot runner-up. Pengundi akan kembali mengocok pot runner-up sampai mendapatkan klub non-Inggris.
Banyak banget pantangan, ya. Terus tim mana yang memungkinkan jadi lawan City?
ADVERTISEMENT
Ya, begitu memang risiko Inggris mengirimkan empat tim ke babak 16 besar. Terbanyak dibandingkan negara-negara lainnya. Jerman dan Spanyol saja cuma menyumbangkan masing-masing tiga wakil.
Oke, kita jawab siapa calon City, ya. Karena ada tiga tim Inggris di pot runner-up, plus larangan bertemu Lyon, City cuma bisa bertemu Ajax Amsterdam, Roma, Schalke 04, atau Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.