Serpong City FC soal Aksi Bruno Casimir: Kami Sportif, Ia Kontroversi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di pertandingan itu Casimir, yang berposisi bek tengah, membiarkan bola direbut pemain Serpong City FC. Momen itu berhasil dimanfaatkan lawan yang tinggal berhadapan dengan kiper. Pada akhirnya, PS Siak kalah telak 1-4.
Dari situ, muncul isu hadirnya 'Sepak Bola Gajah'. Serpong City FC menampik jika ada yang menuduh mereka terlibat mafia bola.
"Menurut kami, pemain Serpong City FC tidak ada yang kontroversial, begitu ada bola lepas kami langsung mengejar dan mencetak gol. Kami memanfaatkan tentu sekecil apa pun peluang yang ada. Mungkin yang dianggap kontroversial itu gerakan dari bek PS Siak, Bruno Casimir," kata Media Officer Serpong City FC, Yogi Trisna, kepada kumparan pada Rabu (16/3).
"Sejak awal pertandingan dimulai, Serpong City FC bermain dan bertanding dengan sportivitas tinggi. Kami bermain sebaik mungkin untuk bisa meraih kemenangan besar, apa ada yang aneh dengan hal tersebut?" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Yogi juga mengeklaim bahwa laga Serpong City FC vs PS Siak di Liga 3 itu tak ada yang aneh dari mulai sampai selesai. Walau menang, tim asal Banten itu tetap gagal ke Liga 2 musim depan karena hanya bertengger di urutan 3 Grup BB 16 besar putaran nasional Liga 3 musim ini.
"Kalau dari sudut pandang Serpong City FC, semua berjalan normal, tidak ada yang berbeda dari pertandingan lainnya, ya. Kami keluar menyerang membuat banyak peluang untuk menang dan mencetak banyak gol," jelasnya.
"Tentu ini meleset dari target awal untuk bisa promosi, tapi ini jadi pelajaran untuk kami sebagai tim debutan. Kami akan kembali lebih baik dan lebih kuat di musim depan dengan target sama untuk bisa promosi ke Liga 2," pungkas Yogi.
ADVERTISEMENT
Sekilas tentang Serpong City FC, tim ini bermula dari SSB yang didirikan sejak 12 Desember 2012. Mereka baru diresmikan sebagai anggota PSSI di Kongres Tahunan 2021 pada 29 Mei lalu.