Sesmenpora Masuk Tim 9 Satgas Antimafia Bola untuk Usut Pengaturan Laga

18 Februari 2020 12:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesmenpora, Gatot S Dewo Broto, bertemu Satgas Antimafia Bola di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (18/2). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sesmenpora, Gatot S Dewo Broto, bertemu Satgas Antimafia Bola di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (18/2). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengunjungi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) pada Selasa (18/2/2020). Kedatangan Gatot dalam rangka melakukan audiensi dengan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola yang dikomandoi Brigjen Pol. Hendro Pandowo.
ADVERTISEMENT
Hasil pertemuan menyebut bahwa Gatot masuk ke Tim 9 Satgas untuk mengusut pengaturan skor. Tak cuma kasus terbaru, Tim 9 Satgas nantinya juga akan mendalami dugaan pengaturan laga di partai-partai beberapa tahun ke belakang.
“Satgas mendapat sambutan dan apresiasi karena berdampak positif terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia. Menilik sejarah panjang pemberantasan mafia bola, kini Pak Sesmenpora telah masuk ke Tim 9 Satgas untuk mengusut pengaturan laga, misalnya saja bisa mundur ke belakang mendalami pertandingan Piala AFF 2010 ketika Indonesia di ambang juara,” tutur Hendro kepada wartawan.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto saat wawancara eksklusif di kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Satgas sudah mencatat beberapa tugas Tim 9 Satgas ke depan. Salah satu yang menjadi sorotan ialah pengungkapan dugaan pengaturan laga yang digawangi oleh mafia judi.
ADVERTISEMENT
“Ada indikasi keterkaitan pengaturan laga dengan mafia perjudian. Satgas diharapkan dapat mengungkapkan persekongkolan antara bandar judi dengan para pelaku sepak bola Indonesia. Perlu diketahui bahwa perputaran judi di Liga 1 sebesar US$10 juta per pertandingan,” ujar Hendro.
Langkah terbaru yang diusung Satgas tak lepas dari terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Hendro menegaskan bahwa penampilan timnas di Piala Dunia U-20 nanti harus lepas dari praktik pengaturan laga.
“Tentang Tim 9 Satgas, intinya akan melakukan pengawasan terhadap perekrutan pemain Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021. Kami melakukan diskusi dengan Sesmenpora. Ada masukan sangat banyak. Pengaturan laga mulai kita awasi sejak sekarang. Soalnya, itu tak lepas dari bandar judi. Kami dapat masukan itu dari Sesmenpora tadi. Itu sedang kami dalami peran mereka untuk mengatur laga,” kata Hendro.
ADVERTISEMENT