Setelah Idul Adha, Timnas U-16 Kembali Berlatih untuk Piala Asia

16 Agustus 2018 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Bagus Kahfi dan kolega di babak semifinal Piala AFF U-16 2018. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Bagus Kahfi dan kolega di babak semifinal Piala AFF U-16 2018. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-16 tak boleh lama-lama larut dalam euforia kesuksesan menjuarai Piala AFF. Sebab, sejak September 2018, tim besutan Fakhri Husaini sudah dinanti tugas berat lainnya, yakni Piala Asia di mana mereka harus bersaing dengan Iran, India, dan Vietnam di Grup C.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, target yang ditetapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga cukup tinggi. David Maulana dan kolega diharapkan bisa menembus babak empat besar turnamen yang berlangsung di Malaysia tersebut.
Bukan tanpa alasan Timnas U-16 dituntut demikian. Pasalnya, jika bisa mewujudkannya, skuat beralias 'Garuda Asia' berpeluang tampil pada putaran final Piala Dunia U-17 2019 di Peru.
Nah, bagaimana kesiapan tim besutan pelatih Fakhri Husaini jelang hajatan yang tak kurang dari satu bulan lagi?
"Melihat jadwal di Kuala Lumpur masih ideal bagi kami untuk menyiapkan tim lagi karena masih punya waktu. Kalau latihan selepas lebaran Idul Adha, kami memiliki waktu persiapan empat minggu. Dan, kami rasa waktu itu cukup menuju Piala Asia," kata Fakhri dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018).  (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Saat ini, sebanyak 23 pemain yang baru saja meraih gelar di Piala AFF awal Agustus lalu tengah mendapat libur. Meski begitu, sosok legenda PKT Bontang ini tetap meminta anak asuhnya untuk berlatih.
"Selama libur kami di tim kepelatihan juga memberikan pekerjaan rumah bagi para pemain, minimal menjaga kondisi fisik," kata Fakhri.
Jelang Piala Asia, Fakhri dipusingkan dengan beberapa persoalan. Utamanya tentang pemilihan pemain yang akan dibawa ke 'Negeri Jiran'.
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018).  (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Merujuk regulasi Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), pemain yang tak terdaftar di babak kualifikasi pada September 2017 lalu tak bisa ikut serta. Padahal, ada sejumlah nama anyar di skuat yang menjuarai Piala AFF, di antaranya Kartika Vedhayanto (PPLP Jawa Barat), Dendi Maulana Hakim (SSB Bina Taruna), Yadi Mulyadi, dan Muhammad Fajar Fathur Rahman (ASAD 313). Ada toleransi apabila pemain baru lahir pada 1 September 2002 atau setelahnya, tetapi syarat ini juga tidak terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi kekurangan anggota di skuat, Fakhri pun berupaya mencari pemain dari berbagai kantong. Tak terkecuali kompetisi junior macam Liga TopSkor atau Liga Kompas Gramedia.
"Kami sangat terbuka untuk penambahan pemain karena masih menyoroti beberapa kekurangan di beberapa lini Timnas U-16. Saya sudah minta untuk koordinasi dengan pelatih-pelatih daerah untuk menyodorkan nama-nama pemain," kata Fakhri menutup.