Shin Tae-yong Usai Timnas U-20 Kalah dari Prancis: Pemain Ketakutan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Shin, para penggawa Timnas U-20 ketakutan melihat lawan yang lebih kuat dari mereka. Hal tersebut pun membuat para pemain kerap melakukan kesalahan di lapangan.
"Kemampuan para pemain sebenarnya baik sekali, tapi kadang-kadang kami takut duluan sebelum main. Jadi, beberapa kali melakukan kesalahan besar dan kecil. Kami tidak bisa menunjukkan yang terbaik, itu yang harus di evaluasi ," lanjut pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Selain masalah tersebut, Coach Shin juga menilai para pemain tidak dalam kondisi bugar usai melakukan perjalanan panjang ke Spanyol. Muhammad Ferarri cs hanya punya waktu singkat untuk beristirahat karena baru tiba dari Turki.
"Memang setelah training camp di Turki, kami pindah. Sampai ke Spanyol memang sangat capek. Jadi, kondisinya belum pulih kelihatannya, jadi tidak bisa menunjukkan yang terbaik. Saya sangat kecewa, kami juga memang harus evaluasi karena banyak [melakukan] kesalahan. Jadi, itu alasan kenapa kami kemasukan banyak gol," tandas Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT
Pada laga tersebut, dua calon pemain naturalisasi, yakni Ivar Jenner dan Justin Hubner dimainkan oleh coach Shin. Keduanya juga tampil sejak menit pertama.
Soal statistik, Indonesia sebenarnya bisa mengimbangi Prancis dalam hal penguasaan bola. Timnas U-20 tercatat menguasai 49 persen bola, kalah tipis dari Prancis yang menguasai 51 persen menurut Lapangbola.
Akan tetapi, Timnas U-20 kalah jauh dalam hal melakukan serangan. Prancis begitu leluasa dengan melakukan 16 tembakan. Di sisi lain, Indonesia hanya sekali saja melepaskan tembakan.
Ini merupakan laga pertama yang dilakoni Timnas U-20 dalam turnamen bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week yang dihelat di Spanyol. Setelahnya, skuad arahan Shin Tae-yong ini bakal menjajal kekuatan Slowakia U-20 pada Sabtu (19/11) esok.
ADVERTISEMENT