Siap-siap, Keppres dan Inpres Piala Dunia U-20 Segera Terbit

25 Januari 2020 15:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSSI rilis logo Piala Dunia U-20. Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
PSSI rilis logo Piala Dunia U-20. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 merupakan tantangan dan sejarah baru. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bertindak sebagai koordinator penyelenggaraan punya tanggung jawab besar.
ADVERTISEMENT
Apalagi, mandat untuk Kemenpora langsung diberikan Presiden Joko Widodo. Bukti keseriusan Presiden soal persiapan menjadi tuan rumah tampak dari Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 yang segera turun.
“Ini tantangan besar. Menjadi tuan rumah melalui usaha yang tidak kecil sehingga bisa dipercaya FIFA. Bukan hanya Kemenpora, kita semua bersama-sama berjuang demi kesuksesan," kata Menpora Zainudin Amali saat ditemui di Kongres Tahunan PSSI, Sabtu (25/1/2020).
"Keppres dan Inpres tentang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 akan segera terbit,” sambung Menpora.
Kemenpora menunjuk PSSI sebagai poros utama penyelenggaraan. Kemudian, melalui Keppres dan Inpres, PSSI akan ditemani Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk urusan infrastruktur dan Kementerian Keuangan terkait kebutuhan anggaran.
Menpora Zainudin Amali di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Urusan penyelenggaraan menjadi domain PSSI. Kemudian, penyempurnaan infrastruktur sesuai standar FIFA menjadi bagian pemerintah dengan Kementerian PUPR sebagai penanggung jawab. Saya akan mengkoordinasikan semua itu,” ujar Zainudin.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, rapat koordinasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 digelar setiap minggu. Perkembangan teranyar, PSSI mesti menyelesaikan rencana anggaran biaya (RAB) dan master plan perhelatan.
Pekerjaan PSSI tersebut meliputi rancangan kebutuhan renovasi stadion hingga kepanitiaan penyelenggaraan. Secara bersamaan, Kemenpora bergerak ke ranah lain. Infrastruktur yang menjadi domain pemerintah mulai dikejar.
Menpora lantas menegaskan akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah yang wilayahnya terpilih menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.
Ketua PSSI, M. Iriawan, dan Menpora Zainudin Amali menjawab pertanyaan wartawan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Foto: Ferry Tri Adi Sasono
“Khusus buat daerah, mari menyukseskan Piala Dunia U-20 2021 daerah masing-masing. Terkait pembangunan, penyempurnaan, atau renovasi, saya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah," tutur Zainuddin.
"Jangan lagi ada pemerintah daerah yang tidak mau kerja sama. Sementara, PSSI akan berkomunikasi dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang tempatnya terpilih sebagai venue. Kemenpora dan PSSI berkoordinasi sesuai wilayah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Zainudin begitu optimistis bahwa Piala Dunia U-20 2021 bakal berjalan sukses. Demi mewujudkan itu, Menpora sudah menganalisis masalah yang mungkin bakal muncul dalam perjalanan persiapan.
Pertama, Zainudin tak menginginkan renovasi stadion melahirkan masalah. Oleh karena itu, PSSI akan dilibatkan untuk supervisi agar kualitas renovasi sesuai standar FIFA.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan hadir saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
“Renovasi memang akan dilakukan Kementerian PUPR, tapi tetap berkoordinasi dan supervisi dari PSSI. Saya tidak mau ketika sudah selesai, ternyata spesifikasi tidak sesuai. Saya berkeliling ke beberapa stadion dan masih banyak yang tidak sesuai standar. Bisa saja stadion tersebut tidak dikerjakan bukan oleh ahlinya,” ujar Menpora.
Lepas soal infrastruktur, Zainudin merambah potensi masalah lain yang mungkin bisa muncul dari suporter. Tak ayal, Menpora menginginkan koordinasi dengan suporter dapat dijalin dari sekarang.
ADVERTISEMENT
“Menyiapkan masyarakat itu penting, khususnya suporter. Bagaimana mereka menyambut Piala Dunia U-20 2021 dan cara mendukungnya. Pelan-pelan akan kami sampaikan bahwa perhelatan ini kebanggaan bangsa sekaligus pertaruhan harga diri. Suporter dan masyarakat akan kami ajak kerja sama. Mereka bagian terpenting dari ekosistem sepak bola kita,” papar Zainudin.