Sikap PSSI soal Kerusuhan PSS vs Arema: Laporan Dulu, Hukuman Kemudian

16 Mei 2019 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada noda yang membekas di balik kemenangan PSS Sleman atas Aremania dengan skor 3-1, Rabu (15/5/2019) malam WIB. Pasalnya, kerusuhan suporter sempat mewarnai laga pembuka Liga 1 di Stadion Maguwarjo tersebut.
ADVERTISEMENT
Pertama menyoal lemparan botol yang membuat pertandingan ditunda selama 30 menit. Kemudian pada pengujung laga, oknum suporter kembali melakukan aksi serupa dengan beling dan serpihan keramik.
Atas insiden kurang menyenangkan itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung memberikan respons. Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria, lantas melayangkan kecaman.
'Kita semua jelas menyesalkan apa yang terjadi. Kami di PSSI akan menunggu kaporan resmi dari panitia pelaksana pertandingan. Kami juga imbau agar mereka membuat laporan tuntas dari awal mula kejadian hingga berujung seperti yang kita lihat bersama,'' ujar Tisha saat ditemui di lokasi.
Kericuhan suporter di laga PSS Sleman vs Arema. Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Tisha bersama para Komite Ekeskutif PSSI seperti Gusti Randa dan Refrizal Sikumbang turut hadir di stadion berkapasitas 30 ribu kursi tempat duduk tersebut. Saat aksi saling lempar botol, Tisha yang didampingi Dirk Soplanit selaku Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB) cuma menggelengkan kepala.
ADVERTISEMENT
Yang paling parah, Tisha turut menjadi sasaran pelemparan pecahan keramik. Dia sempat mendapatkan perawatan medis dari petugas karena kejadian itu.
Tisha enggan merinci kondisinya. Dia hanya menginginkan proses pelaporan tuntas sehingga Komisi Disiplin PSSI bisa bergerak.
''Kami sudah berkomunikasi juga dengan PT LIB karena jembatannya panpel melapor ke operator lalu operator ke kami. Selanjutnya akan ditindaklanjuti ke badan hukum sepak bola kita,'' kata Tisha menutup.