Simpati Maurizio Sarri untuk Juergen Klopp

13 Mei 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarri mendampingi Chelsea di semifinal Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Sarri mendampingi Chelsea di semifinal Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Liverpool sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi Manchester City memang masih lebih baik. Hanya kalah sekali dan jadi tim yang kebobolan paling sedikit, Liverpool mengumpulkan 97 poin sepanjang musim 2018/19. Akan tetapi, jarak satu poin dengan City itu akhirnya memang tidak terkejar.
ADVERTISEMENT
Apa yang dialami Liverpool ini mendapat tanggapan dari pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. Bukan apa-apa. Musim lalu, Sarri sempat mengalami hal nyaris serupa saat masih membesut Napoli. Walaupun sudah mengoleksi 91 poin, Partenopei tetap kudu merelakan gelar Scudetto jatuh ke tangan Juventus yang unggul empat angka. Sarri pun bersimpati kepada pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
"Semua pertandingan di Inggris sangat sulit dan kompetitif karena Premier League adalah yang terbaik di dunia. Kupikir aku sudah kurang beruntung musim lalu karena hanya finis kedua walau punya 91 poin. Klopp punya 96 [sic] poin dan tidak memenangi apa pun. Aku bisa merasakan apa yang dia rasakan," kata Sarri seperti dikutip dari situsweb resmi Chelsea.
ADVERTISEMENT
Apa yang dicapai Sarri bersama Napoli di musim 2017/18 itulah yang membawanya ke Chelsea. Mantan pelatih Empoli itu direkrut sebagai suksesor Antonio Conte. Di bawah Sarri, Chelsea sempat merasakan rentetan tak terkalahkan dalam 12 pertandingan. Namun, setelah itu mereka menjalani masa sulit yang berlangsung sampai akhir Februari. Baru setelah itu Chelsea kembali stabil dan akhirnya bisa finis di urutan tiga dengan koleksi 72 poin.
Sarri merasa cukup puas dengan capaiannya di musim perdana. Apalagi, Chelsea sendiri sebetulnya masih memiliki kans untuk merebut trofi. Pada 30 Mei mendatang mereka bakal berhadapan dengan Arsenal di Baku, Azerbaijan, dalam pertandingan final Liga Europa.
"Musim ini sangat sulit bagi kami tetapi di akhir cerita kami bisa tersenyum bahagia. Kami berada dalam masalah besar tiga bulan lalu tetapi berhasil bereaksi dengan baik," kata Sarri.
ADVERTISEMENT
"Kami mengakhiri musim di peringkat tiga, kami mencapai target lolos ke Liga Champions, dan kami bermain di final Piala Liga melawan Manchester City usai mengalahkan dua finalis Liga Champions, Liverpool dan Tottenham Hotspur."
"Sekarang, kami akan menghadapi pertandingan yang sangat penting di final Liga Europa. Untuk saat ini, kami memiliki musim yang bagus. Namun, kami berharap musim ini bisa menjadi luar biasa nantinya," tandasnya.