Singapura Berguru Hingga Jepang Sebelum Hadapi Timnas Indonesia

6 November 2018 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Timnas Singapura, Khairul Amri (merah), saat berlaga di Piala AFF. (Foto:  Photographer	Roslan Rahman/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Timnas Singapura, Khairul Amri (merah), saat berlaga di Piala AFF. (Foto: Photographer Roslan Rahman/AFP)
ADVERTISEMENT
Persiapan serius dilakukan Timnas Singapura sebelum terjun di Piala AFF 2018. Tak tanggung-tanggung, The Lions berguru hingga ke Jepang guna mematangkan taktik dan strategi tim.
ADVERTISEMENT
Bekal itu pula yang akan diandalkan Singapura manakala menghadapi Timnas Indonesia pada laga perdana nanti. Kedua tim akan berlaga di Stadion Nasional, Jumat (9/11/2018), pukul 19:00 WIB.
Singapura menjalani latihan di Osaka terhitung pada 21 Oktober lalu. Mereka berlatih di sana selama dua pekan dengan mejalani tiga laga uji tanding menghadapi klub lokal setempat.
Sebelumnya, juara Piala AFF empat kali ini menghadapi Kamboja dalam laga uji tanding. Pada pertandingan itu, Singapura mengemas kemenangan dengan skor 2-0.
Kapten Timnas Singapura, Hariss Harun, menyatakan bahwa kondisi moral rekan-rekannya saat ini tengah bagus-bagusnya. Hal itu tak lepas dari sejumlah laga uji tanding yang mereka jalani dengan meraih tiga kemenangan dan sekali imbang dari empat pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir kondisi tim sangat positif. Berlatih keras merupakan bagian dari pemusatan latihan seperti ini, tapi tentu saja ini juga tentang bagaimana para pemain menghabiskan waktu bersama-sama, makan bersama dan hampir melakukan seluruh kegiatan sama-sama," ujar Harun dilansir situs resmi Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
"Itulah mengapa pemusatan latihan sangat penting. Karena tidak hanya berlatih di atas lapangan, tetapi juga soal kebersamaan dan membangun semangat tim. Saya pikir kami harus bisa mempertahankan kondisi seperti ini," lanjutnya.
Harun mengakui bahwa tantangan menghadapi Piala AFF tahun ini cukup berat bagi timnya. Apalagi, Singapura dibayangi oleh kegagalan lolos dari fase grup dalam dua edisi terakhir.
ADVERTISEMENT
"Tantangan berat sudah menanti di depan kami, tapi jika kami ingin meraih sesuatu, maka kami harus melalui ujian berat ini dan berkorban. Sudah banyak dari kami yang berkorban dan sekarang waktunya kami mencoba untuk mendapatkan hasil bagus," tegasnya.
Penggawa Johor Darul Takzim ini juga menyadari bahwa timnya bukanlah favorit pada edisi kali ini. Akan tetapi, ia yakin dengan kebersamaan yang telah terbangun, ia dan rekan-rekannya dapat berbuat banyak pada babak penyisihan Grup B nanti.
"Secara teknis, banyak negara di Asia Tenggara yang lebih baik dari kami saat ini. Tapi, jika kami menjadi satu-kesatuan, jika kami menjadi sebuah keluarga, di dalam dan luar lapangan, saya pikir kami bisa menjadi tim yang hebat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT