Skandal Timnas Wanita Iran pada 2015: Diduga Disusupi 8 Pemain Pria

7 September 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sepak bola wanita. Foto: Amir Poormand / ISNA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepak bola wanita. Foto: Amir Poormand / ISNA / AFP
ADVERTISEMENT
Timnas Wanita Iran pernah terjerat skandal pada 2015 lalu. Pasalnya, diduga ada delapan pemain pria yang masuk dan bermain dalam skuad tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pada 2015, mereka berada di tengah badai etika setelah Tim Nasional Wanita Iran dituduh memiliki delapan pria dalam skuad mereka," tulis laporan Daily Star.
Akibatnya, foto-foto Timnas Wanita Iran menjadi viral di media sosial dan orang-orang memperdebatkan terkait kabar yang beredar. Mereka juga mengaitkan penampilan maskulin dari sejumlah pemain dalam skuad dengan kebenaran kabar tersebut.
Federasi Sepak Bola Republik Islam Iran (FFIRI) juga dianggap tidak etis dengan munculnya dugaan para pemain mereka sebenarnya adalah pria yang menunggu operasi ganti kelamin.
Namun, tidak ada pihak yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran yang terkait dengan tuduhan tersebut. Sementara itu, Mojtabi Sharifi, seorang pejabat yang dekat dengan Liga Iran pernah angkat bicara terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
"[Delapan pemain] telah bermain dengan Timnas Wanita Iran tanpa menyelesaikan operasi ganti kelamin," ucapnya kepada media Iran.
Akan tetapi, Sharifi tidak mengungkapkan nama-nama pemain yang diduga merupakan pria. Ia hanya mengatakan beberapa dari mereka telah menghabiskan seluruh kariernya untuk bermain di tim wanita.
Sementara itu, ada pula tuduhan lain yang mengeklaim bahwa beberapa pesepak bola pria yang bermain di Liga Iran akan pensiun, kemudian muncul kembali beberapa tahun kemudian dan bermain untuk tim wanita.
Selain skandal pada 2015, satu tahun sebelumnya Timnas Iran juga pernah terseret kasus serupa. Mereka dikenakan pemeriksaan medis acak setelah diklaim bahwa empat pemainnya adalah pria yang belum menyelesaikan operasi ganti kelamin atau menderita gangguan perkembangan seksual.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari aturan ketat Iran mengenai moralitas seksual, operasi perubahan gender adalah hal legal di sana. Perubahan ini umumnya dilakukan secara bertahap dengan proses penuh yang memakan waktu hingga dua tahun sebelum transformasi penuh selesai.