Soal Kartu Merah Pluim, PSM Pertanyakan Keputusan Wasit
ADVERTISEMENT
Bojan Hodak tampak geram. Dia sebal dengan keputusan wasit yang memberikan dua kartu kuning dalam waktu berdekatan untuk Wiljan Pluim saat PSM Makassar berjumpa Lalenok United pada leg II playoff AFC Cup 2020 , Rabu (29/1/2020) sore WIB.
ADVERTISEMENT
"Selama 35 tahun di sepak bola, saya bisa bilang bahwa wasit yang bagus adalah wasit yang tidak terlalu terlihat sepanjang pertandingan. Saya bisa bilang bahwa dia tidak bagus," tutur Hodak pada sesi jumpa pers pascalaga.
"Ada dua kartu kuning yang diberikan kepada pemain kami dalam waktu 5 detik. Bukan apa-apa sebenarnya. Setelah ditendang, dia berbaring di lapangan, tetapi dia dikasih kartu kuning," sambung pelatih PSM tersebut.
Dua kartu kuning yang diterima Pluim terjadi pada menit ke-33. Saat itu, Pluim melakukan protes keras kepada wasit lantaran tak memberikan pelanggaran atas tekel seorang pemain Lalenok ke arahnya.
Mula-mula wasit cuma memberikan satu kartu kuning. Namun, Pluim masih melakukan protes sehingga wasit kembali mengeluarkan kartu kuning. Singkat cerita, kartu merah diberikan kepada gelandang asal Belanda itu.
ADVERTISEMENT
Maka ketika Pluim keluar, permainan PSM tampak kacau dalam banyak aspek. Untungnya, mereka tetap mampu mengamankan keunggulan dan bahkan berhasil mencetak gol ketiga via Irsyad Maulana menjelang laga usai.
Oleh karena itu, Hodak merasa amat bersyukur atas hasil yang mereka peroleh. Dia bahkan berujar bahwa permainan PSM di laga ini agak lebih baik ketimbang leg I beberapa waktu lalu.
"Terkait pertandingan, saya kira pada 30 menit pertama kami bermain lebih baik. Ini masih bisa ditingkatkan. Saya rasa tadi lebih baik daripada leg I. Masih ada beberapa kesalahan terjadi, memang, tetapi itu bisa ditingkatkan," kata Hodak.
ADVERTISEMENT
PSM mengakhiri laga ini dengan kemenangan 3-1. Mereka unggul agregat 7-2 dan berhak melaju ke babak utama AFC Cup .