news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Son Heung-Min Jadi Korban Rasialisme Fan, Chelsea Dikabarkan Buru Pelaku

18 Agustus 2022 12:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min saat tampil melawan Southampton pada lanjutan Premier League di St Mary's Stadium, Southampton, Inggris. Foto: Catherine Ivill/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min saat tampil melawan Southampton pada lanjutan Premier League di St Mary's Stadium, Southampton, Inggris. Foto: Catherine Ivill/REUTERS
ADVERTISEMENT
Son Heung-Min mendapat perlakuan yang tidak pantas di laga panas Derbi London, Chelsea vs Tottenham Hotspur, di Liga Inggris 2022/23, Minggu (14/8) lalu. Penyerang asal Korea Selatan itu menjadi korban rasialisme di Stadion Stamford Bridge.
ADVERTISEMENT
Son mendapat perlakuan rasialis dari salah seorang fan Chelsea. Ia menjadi korban rasialisme tatkala ingin mengeksekusi sepakan pojok di paruh kedua.
Berdasarkan beberapa bukti yang beredar luas di jagat maya, seorang pendukung Chelsea kedapatan memperagakan gestur yang tidak pantas. Fan tersebut secara sengaja menyipitkan matanya dengan kedua jari telunjuknya dan seakan-akan mengejek Son yang memiliki mata sipit.
"Insiden memalukan itu dilakukan oleh salah seorang fan yang duduk di tribune selatan atau The Shed End. Dia [fan] secara tiba-tiba mengeluarkan gesture yang tidak pantas saat Son Heung-Min berjalan ke pinggir lapangan untuk menendang sepak pojok," tulis laporan Metro.
"Son tampaknya tidak menyadari aksi rasisme yang dilakukan oleh fan Chelsea. Pemain berusia 30 tahun itu terlalu fokus terhadap bola dan tak melihat kondisi di sekitarnya," lanjut laporan tersebut.
The Shed End di salah satu sudut Stamford Bridge. Foto: REUTERS/David Klein
Melihat adanya aksi rasialisme di Stamford Bridge, manajemen Chelsea dilaporkan tak akan tinggal diam. The Blues diklaim akan segera mencari pelaku dan meminta keterangan atas insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi Chelsea, ini bukanlah kali pertama bagi mereka untuk mencari pelaku rasialisme. Sebelumnya, Chelsea pernah melakukan penyelidikan atas tindakan rasialisme yang menimpa Raheem Sterling pada 2019.
Saat itu, Sterling mendapat cemoohan dari pendukung Chelsea yang hadir di stadion. Sterling yang saat itu masih membela Manchester City mendapat tindakan rasialis secara verbal, alias mendapat hinaan menggunakan bahasa kasar.
The Blues yang tidak mentolerir aksi tersebut akhirnya memberikan hukuman kepada para pelaku. Tercatat, satu pelaku dilarang untuk datang ke Stamford Bridge seumur hidup dan lima pelaku lainnya dilarang datang ke markas Chelsea selama dua tahun.