Son Heung-min Nyaris Nangis Usai Tottenham Dihajar MU
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ini adalah hari yang menyedihkan. Saya tidak peduli soal gol. Saya cuma ingin menang. Terutama setelah laga terakhir [melawan Newcastle] di mana saya baru kembali dari cedera dan sempat memimpin, namun harus menutup laga dengan hasil imbang," kata Son, dikutip dari Twitter resmi klub.
"Saya paham bahwa ini terlihat sangat abnormal saya sangat kecewa atas hasil ini. Jika kami menang, saya benar-benar senang. Ketika kami kalah, saya bisa down untuk dua atau tiga hari. Tetapi kami harus bangkit untuk laga selanjutnya," tambah dia.
Son sendiri mencetak satu gol di yang digelar di markas Tottenham itu. The Lilywhites turun minum dengan keunggulan 1-0, namun harus menutup laga dengan kalahan 1-3.
MU bangkit di babak kedua. Ada Fred, Edinson Cavani, dan Mason Greenwood yang masing-masing mencetak gol di laga tersebut.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat MU bisa sedikit mengejar Manchester City yang ada di puncak klasemen. Sementara itu, Tottenham masih ada di posisi tujuh dengan 49 poin.
"Saya ingin bisa finis dengan baik di musim ini. Kami sekarang enam poin di belakang klub empat besar. Kami harus meraih hasil maksimal dan menunggu tim lain kecolongan," ucap Son.
Menariknya, Son juga menjadi pusat perhatian di laga ini. Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, mengomentari aksi Son yang berujung pada batalnya gol MU di babak pertama.
Solskjaer melempar komentar pedas atas aksi Son. Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, tak terima dan membela Son dengan melempar ucapan ketus kepada Solskjaer.
Sedihnya, Son juga mendapat pelecehan rasialisme usai pertandingan. Sky Sports melaporkan ada sejumlah ucapan bernada rasis terhadap Son di media sosial Twitter.
ADVERTISEMENT
***