Stamina dan Tumpulnya Lini Depan, Penyebab Persija Kalah dari Becamex

2 Mei 2019 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija Jakarta vs Becamex Binh Duong Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Persija Jakarta vs Becamex Binh Duong Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta menyudahi laga kelima babak Grup G AFC Cup 2019 dengan hasil mengecewakan. Saat melakoni laga tandang ke markas Becamex Binh Duong di Go Dau Stadium, Rabu (1/5), Persija kalah 1-3.
ADVERTISEMENT
Selain menelan kekalahan, langkah Macan Kemayoran untuk bisa melaju ke babak semifinal zona Asia Tenggara juga terhenti. Menilik tabel klasemen Grup G, Persija berada di urutan ketiga dengan raihan empat poin alias berjarak enam angka dari Becamex yang kini menjadi runner up grup.
Laga sendiri memang berpihak pada Becamex. Setidaknya ada dua faktor yang menopang argumen tersebut.
Pertama, untuk urusan upaya tembakan, tim tuan rumah melepaskan 17 tembakan dengan tujuh di antaranya membikin Andritany Ardhiyasa jatuh bangun menyelamatkan gawangnya. Malah, tiga dari tujuh upaya tersebut berujung gol Nguyen Anh Duc, To Van Vu, dan Wander Luiz.
Apa yang dialami Persija adalah kebalikannya. Sepanjang laga Persija hanya mampu melepaskan tujuh tembakan dengan dua di antaranya membahayakan gawang Becamex. Dan satu di antaranya berbuah gol Bruno Matos di pertengahan babak kedua.
ADVERTISEMENT
Faktor kedua, Becamex piawai dalam mengendalikan pertandingan. Kendati Persija sukses menguasai 56% aliran bola berbanding 44%, Becamex sukses mendominasi penyerangan. Bisa dilihat saat 45 menit pertama, mereka sudah unggul dua gol.
Pelatih Persija, Ivan Kolev, dalam sesi jumpa pers sebelum bersua Bali United di babak 8 besar Piala Indonesia. Foto: Dok. Media Persija
Bagi pelatih Persija, Ivan Kolev, ada dua penyebab yang membuat Persija tak tampil menggigit di laga krusial macam itu. Pertama adalah stamina. Sebelum bertolak ke Vietnam, Ismed Sofyan dan kolega tengah menjalani serangkaian jadwal padat.
"Sejak awal kami datang ke sini, kami tak ragu menargetkan kemenangan. Tetapi, kami punya masalah dengan kelelahan," ujar Kolev.
"Anda bisa bayangkan, dalam lima hari belakangan kami menjalani tiga pertandingan. Faktor itu membikin para pemain kami kelelahan dan waktu istirahat mereka kurang. Itu jadi masalah yang sulit bagi kami," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Bulgaria itu memang tak asal bicara. Sejak pertengahan Maret lalu, Persija mesti membagi waktu antara pertandingan pramusim bertajuk Piala Presiden dan AFC Cup.
Selain Piala Presiden, Piala Indonesia masuk dalam daftar tugas Persija. Empat hari sebelum bersua Becamex, Persija berjuang di babak delapan besar menghadapi Bali United.
Penyebab kedua yang diakui Kolev adalah ketiadaan penyerang murni di lini depan Persija. Penahanan Marko Simic di Australia karena dugaan kasus pelecehan seksual membuat Persija mesti bergantung pada Matos dalam mendulang gol.
Memang ada Bambang Pamungkas dan Silvio Escobar. Akan tetapi, dua sosok tersebut belum mampu menjadi jawaban Persija. Bahkan, Escobar sudah tiga kali tak disertakan Kolev di ajang AFC Cup.
ADVERTISEMENT
"Kami harus akui, kami punya masalah di lini depan dengan tidak adanya Simic," tutupnya.