SUGBK Kemungkinan Jadi Venue Pembukaan Piala Dunia 2020 U-21

6 Maret 2020 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan meninjau kesiapan venue Piala Dunia U-20 2021 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan meninjau kesiapan venue Piala Dunia U-20 2021 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan
ADVERTISEMENT
Mochamad Iriawan—Ketua Umum PSSI—memeriksa kelayakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang menjadi calon venue Piala Dunia U-20 2021 pada Jumat (6/3/2020) pagi WIB. Dalam kunjungannya itu, ia menebar kemungkinan bahwa SUGBK bisa menjadi arena upacara pembukaan.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menuturkan dari 11 stadion calon venue Piala Dunia U-20 2021, SUGBK paling representatif sebagai arena pembukaan lantaran sarat sejarah.
SUGBK merupakan proyek mercusuar Ir. Soekarno—Presiden RI pertama—sebagai venue utama Asian Games Jakarta 1962. Didesain arsitek asal Uni Soviet, SUGBK menjadi semacam replika dari Stadion Luzhniki di Moskow.
“Ini memang stadion lama dan punya banyak cerita. Ini stadion monumental, legendaris, dan penuh sejarah. Atmosfernya pasti luar biasa di sini. Kemungkinan besar [pembukaan] di sini. Namun, nanti kami lihat dulu keputusan FIFA,” ujar Iriawan.
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan meninjau kesiapan venue Piala Dunia U-20 2021 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan
Tak sekadar soal pembukaan, Iriawan juga mengembuskan kemungkinan laga-laga Timnas U-19 juga pada Piala Dunia U-20 2021 digelar di SUGBK.
“Nanti kami rapatkan dulu dengan seluruh Komite Eksekutif PSSI dan tim teknis untuk menentukan kandang Timnas U-19 di mana. Mudah-mudahan Timnas U-19 main di sini (SUGBK),” kata Iriawan.
ADVERTISEMENT
PSSI mengaku akan berusaha meyakinkan FIFA—yang akan datang inspeksi pada awal Maret—soal kandang Timnas U-19 dan upacara pembukaan di SUGBK.
“Saya inginnya memutuskan sendiri. Namun, ‘kan tentunya dengan persetujuan FIFA. Kalau mereka tidak setuju, nanti jadi masalah. Kami akan kasih gambaran ke mereka dulu,” tutur Iriawan.