Suporter AS Diusir dari Tribune Penonton karena Pakai Aksesori Pelangi

30 November 2022 7:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bendera LGBT. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bendera LGBT. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang suporter Timnas Amerika Serikat dilaporkan diusir dari tribune penonton Stadion Al Thumama jelang laga Iran vs Amerika Serikat, Rabu (30/11) dini hari WIB. Penyebabnya yakni karena ia memakai atribut berwarna pelangi di dalam stadion.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Daily Mail, fan bernama Brian Davis itu sudah mengenakan aksesori tersebut sejak masuk di pintu stadion. Saat di cek, petugas keamanan mengizinkannya untuk masuk.
Namun, sesaat setelah masuk tribune penonton, beberapa petugas keamanan lain tiba-tiba mendekatinya. Ia diminta untuk melepas aksesori berbau LGBT tersebut.
Brian Davis berkukuh menolak permintaan itu, karena ia menganggap petugas keamanan di pintu masuk sudah mengizinkannya untuk memakai aksesori tersebut. Situasi pun memanas, Davis lalu diseret paksa dan diminta meninggalkan tempat duduknya.
Dalam sebuah video yang diunggah jurnalis asal Denmark, Rasmus Tanholdt, Davis terlihat tenang berdiri di dalam gedung stadion. Sementara itu, sejumlah polisi Qatar nampak mengerubunginya.
Tak lama berselang, para petugas keamanan pun menjauhi Davis. Mereka memberi tahu Tanholdt bahwa Davis baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Davis pun menceritakan kronologi kejadian itu kepada Tanholdt. Ia mengaku kondisinya saat ini baik-baik saja namun terkejut dengan tindakan petugas yang cukup agresif.
"Mereka [polisi] memelintir lengan saya, tapi selain itu saya baik-baik saja. Itu [tindakannya] sangat agresif," tutur Davis.
Ilustrasi LGBT. Foto: lazyllama/Shutterstock
Penggunaan aksesori berbau LGBT memang kerap jadi polemik selama gelaran Piala Dunia Qatar. Sanksi berat membayangi para suporter jika nekat memakai pernak-pernik tersebut.
Suporter The Yank sebetulnya bukan yang pertama mendapatkan larangan serupa. Pasalnya, eks kapten Timnas Wanita Wales, Laura McAllisterr, juga pernah mendapat perlakuan itu dari petugas kala mengenakan topi LGBT pada pertandingan Amerika Serikat vs Wales, Selasa (22/11) lalu.
Pada Senin (21/11), reporter asal Amerika Serikat, Grant Wahl, juga sempat dilarang masuk Stadion Ahmad Bin Ali, di Kota Al-Rayyan karena memakai kaus gambar bola yang bersimbol LGBT.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, baru-baru ini FIFA dikabarkan telah mengizinkan atribut LGBT masuk ke stadion di Piala Dunia 2022. Diwartakan Independent, Kamis (24/11), Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan Piala Dunia 2022 telah menjamin barang suporter tak akan disita lagi.
"FIFA tidak akan melarang lagi bendera pelangi di stadion untuk pertandingan Piala Dunia putaran berikutnya, dan Qatar kini telah memberikan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak terkait kapten dari tujuh federasi UEFA tidak mengenakan ban kapten OneLove," bunyi laporan tersebut.