Suporter Tuntut Pemilik Baru MU Berani Jor-joran & Tak Anggap Klub Sapi Perah

25 November 2022 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo suporter Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris . Foto: Carl Recine/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Demo suporter Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris . Foto: Carl Recine/Reuters
ADVERTISEMENT
Keluarga Glazer baru-baru ini memutuskan untuk melego Manchester United (MU). Niatan tersebut lantas disambut baik oleh sederet suporter 'Setan Merah'.
ADVERTISEMENT
Hanya, beberapa kelompok suporter menginginkan adanya transformasi secara menyeluruh dalam manajemen MU. Artinya, tak hanya perubahan di dalam sisi kepemilikan.
Manchester United Supporters Trust (M.U.S.T) menjadi salah satu Kelompok suporteryang cukup garang dalam menyuarakan transformasi di tubuh MU. Organisasi non-profit ini ingin pemilik anyar MU berani jor-joran dalam berbagai hal, utamanya tentu dalam urusan jual-beli pemain.
Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick terlihat saat para penggemar memasang spanduk protes kepemilikan keluarga Glazer atas klub di dalam stadion di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/Reuters
"Selain itu, struktur kepemilikan anyar harus menyematkan suporter, termasuk dalam kepemilikan saham. Jadi, tak hanya manajemen yang bisa menentukan masa depan klub," lanjut pernyataan tersebut.
M.U.S.T membuat pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Mereka menilai Keluarga Glazer hanya menjadikan MU sebagai 'sapi perah' dan tak benar-benar serius menangani 'Setan Merah' sebagai klub olahraga.
"Keluarga Glazer tidak pernah peduli dengan klub. Bagi mereka, Manchester United adalah 'barang mewah' untuk dipasarkan," kata Chief Executive M.U.S.T, Duncan Drasdo.
ADVERTISEMENT
"Belajar dari hal itu, kami ingin pemilik anyar nanti bisa membuka peluang bagi suporter untuk menjadi mitra. Ini adalah cara nyata untuk membuka nilai Manchester United dari kekangan bisnis," lanjutnya.
Kursi kosong terlihat di tribun saat para penggemar Manchester United melakukan protes atas kepemilikan keluarga Glazer atas klub dengan memboikot kursi mereka hingga Menit ke-17 pertandingan di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/Reuters
Sebelumnya, Keluarga Glazer mengumumkan perihal penjualan MU melalui situs resmi klub pada Selasa (22/11) waktu setempat. Mereka mempertimbangkan sejumlah opsi termasuk investasi baru ke dalam klub, penjualan, atau transaksi lain yang melibatkan perusahaan.
“Kekuatan Manchester United terletak pada semangat dan loyalitas komunitas global kami yang terdiri dari 1,1 miliar penggemar dan pengikut. Saat kami berusaha untuk terus membangun sejarah kesuksesan klub," ucap Direktur MU, Joel Glazer.
"Kami akan mengevaluasi semua opsi untuk memastikan melayani para penggemar dengan sebaik-baiknya dan Manchester United memaksimalkan peluang pertumbuhan signifikan yang tersedia untuk klub saat ini dan di masa depan."
ADVERTISEMENT
"Sepanjang proses ini, kami akan tetap fokus sepenuhnya untuk melayani kepentingan terbaik para penggemar, pemegang saham, dan berbagai pemangku kepentingan," tutupnya.
Rencana MU dijual memang sudah menyeruak belakangan ini. Diwartakan Daily Mail, Glazer membanderol MU dengan harga 3,75 miliar atau setara dengan Rp 64,2 triliun. Penjualan itu juga dikabarkan akan menarik minat pihak dari Timur Tengah.
Selebrasi pemain Manchester United Alejandro Garnacho usai mencetak gol ke gawang Fulham pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Craven Cottage, London, Inggris. Foto: Andrew Boyers/REUTERS
Sedangkan, Reuters melaporkan ada sosok kuat asal Inggris yang mungkin bakal menjadi pemilik anyar MU. Adalah milarder asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, yang mungkin jadi pemilik baru The Red Devils.
Ratcliffe diketahui merupakan penggemar MU sejati. Saat ini dirinya merupakan pemilik salah satu perusahaan bahan kimia terbesar di dunia, yakni INEOS.
The Financial Times melaporkan David Beckham juga turut menjadi salah satu sosok yang mungkin bakal mengakuisisi MU. Eks pemain 'Setan Merah' itu diklaim sangat terbuka untuk melakukan pembicaraan soal kepemilikan anyar MU dengan Keluarga Glazer.
ADVERTISEMENT