Syed Saddiq: Indonesia dan Malaysia Tetap Bersahabat

6 September 2019 12:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi (kanan) berbincang dengan Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi (kanan) berbincang dengan Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah insiden tidak mengenakkan terjadi saat Timnas Indonesia menjamu Malaysia dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (5/9/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut beberapa oknum suporter Indonesia melakukan penyerangan terhadap suporter Malaysia. Insiden sendiri berawal pada menit 68 dan dalam insiden tersebut satu pendukung Malaysia menderita luka karena terjatuh.
Atas insiden ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi, melayangkan surat permohonan maaf resmi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. Surat permohonan maaf ini diberikan Imam kepada Saddiq dalam pertemuan di Hotel Fairmont, Jumat (6/9/2019) pagi WIB.
"Kami memberikan surat tertulis ini sebagai bahan evaluasi sebelum Indonesia bertandang (ke Malaysia) pada November nanti. Kami juga sepakat sebelum laga itu kami akan bertamu terlebih dahulu dan disambut Pak (Syed) Saddiq," ujar Imam.
ADVERTISEMENT
Menyambut permohonan maaf Indonesia ini, Saddiq mengaku berterima kasih atas ketegasan yang dilakukan Imam ini. Ia juga berterima kasih atas upaya Imam yang akan menghubungi pihak kepolisian sebagai tindakan lanjutan atas kejadian yang berlangsung di GBK tersebut.
"Terima kasih atas ketegasan Pak Imam. Beliau pastikan akan menghubungi pihak polisi untuk memastikan ada tindakan yang diambil. Kami juga pastikan Malaysia dan Indonesia tetap bersama, bersahabat serumpun, dan pastikan silaturahim terus terjaga," ujar Saddiq.
"Saya juga pastikan pada November saat Indonesia tandang kami ingin pastikan PSSI dan FAM semuanya menolak budaya kekerasan. Pastikan sepak bola harus menyatukan kita semua. Saya harap apa yang terjadi semalam tidak terulang karena hanya ada sedikit orang yang melakukan itu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Perkara laporan yang akan diberikan Malaysia kepada FIFA menyoal kejadian tersebut, Saddiq mengaku bahwa itu adalah kewenangan dari FAM selaku otoritas sepak bola Malaysia. Kedatangannya ke Fairmont ini bertujuan menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.
"Kalau melaporkan ke FIFA itu porsinya PSSI dan FAM. Saya lebih ke pemerintah, jadi hari ini ketemu Pak Imam dan saya maklum pihak Kementerian Luar Negeri kedua negara telah bekerja sama juga menyelesaikannya," ujarnya.