Tak Ada Griezmann, Morata pun Jadi

11 November 2019 12:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alvaro Morata merayakan gol ke gawang Alaves. Foto: AFP/Ander Gillenea
zoom-in-whitePerbesar
Alvaro Morata merayakan gol ke gawang Alaves. Foto: AFP/Ander Gillenea
ADVERTISEMENT
Alvaro Morata datang ke Atletico Madrid dengan membawa reputasi buruk. Akan tetapi, dalam enam pertandingan terakhir, striker asli Spanyol itu bisa membuktikan bahwa dirinya merupakan pengganti yang layak bagi Antoine Griezmann.
ADVERTISEMENT
Morata datang pada pertengahan musim lalu sebagai pinjaman dari Chelsea. Bersama The Blues, Morata acapkali jadi sasaran kritik lantaran hobinya menyia-nyiakan peluang. Selama bermain untuk Chelsea di paruh pertama 2018/19, misalnya, Morata cuma bisa bikin 5 gol dari 16 laga Premier League.
Setelah pindah ke Atletico pun produktivitasnya tak lantas melonjak drastis. Dari 15 pertandingan La Liga, pemain yang kini berumur 27 tahun tersebut hanya bisa mencetak 6 gol. Meski demikian, jelang musim 2019/20, Morata tetap dipermanenkan oleh Atletico Madrid.
Bagi Atletico, bukan hal mudah mengawali musim 2019/20. Pasalnya, pada bursa transfer lalu mereka kehilangan cukup banyak pemain, termasuk Griezmann yang hengkang ke Barcelona. Griezmann sendiri merupakan juru gedor andalan Los Rojiblancos sejak 2014 silam.
ADVERTISEMENT
Antoine Griezmann merayakan golnya. Foto: Sergio Perez/Reuters
Kehilangan banyak pemain membuat Atletico pun harus mendatangkan banyak pemain pula. Dengan kata lain, Atletico musim ini tengah menjalani fase transisi. Hasilnya pun terlihat. Meski sempat memuncaki klasemen di pekan-pekan awal, Atletico kemudian menemui kesulitan.
Inkonsistensi jadi kawan karib Atletico. Setelah menundukkan Athletic Club pada akhir Oktober, Los Colchoneros gagal menang dalam tiga pertandingan terakhir. Mereka diimbangi Alaves dan Sevilla serta dikalahkan Bayer Leverkusen.
Nah, puasa kemenangan itu berakhir pada Minggu (10/11/2019) tatkala mereka menjamu Espanyol. Dalam pertandingan di Estadio Wanda Metropolitano tersebut Atletico sukses meraih kemenangan 3-1. Di situ, Morata kembali menunjukkan diri bahwa dia bisa jadi sosok yang diandalkan.
Dengan satu golnya ke gawang Espanyol, Morata sudah mampu mencetak gol dalam enam pertandingan beruntun. Sejak Atletico mengalahkan Leverkusen, juga di akhir Oktober lalu, eks pemain Juventus itu selalu mencatatkan nama di papan skor.
ADVERTISEMENT
Gol ke gawang Espanyol itu membawa Morata sejajar dengan Griezmann. Sebelumnya, pemain asal Prancis itu juga mampu mencetak gol dalam enam pertandingan berturut-turut. Itu adalah catatan terbaik Griezmann selama lima musim berseragam Atletico.
Selebrasi Alvaro Morata usai membobol gawang Espanyol. Foto: AFP/Curto de la Torre
Morata sendiri kini tercatat sebagai topskorer Atletico sejauh ini. Total tujuh gol telah dia lesakkan di La Liga dan Liga Champions. Jumlah gol itu lebih banyak dari total gol Joao Felix dan Diego Costa, dua striker yang awalnya diplot untuk jadi andalan utama Atletico.
Morata pun tidak cuma produktif dalam mencetak gol, tetapi juga bisa terlibat sangat aktif dalam permainan. Menurut WhoScored, Morata bisa melepas 2,3 tembakan dan 1,1 umpan kunci per laga. Dia juga jadi pemain Atletico yang paling sering dilanggar lawan dengan catatan 2,6 kali per pertandingan.
ADVERTISEMENT
Sekarang, yang jadi pekerjaan rumah Morata adalah bagaimana menjaga konsistensi. Di Chelsea dulu, awalnya, dia pernah tampil begitu produktif pada paruh pertama musim 2017/18. Namun, setelah itu performa jebolan La Fabrica ini meredup.
Jika Morata sampai meredup, lalu Felix dan Costa tak kunjung menemukan konsistensi penampilan, level produktivitas Atletico jelas dalam bahaya. Sebab, sampai saat ini saja, mereka baru bisa mencetak 15 gol di La Liga. Ini adalah catatan terendah kedua (setelah Athletic Club) di antara tim-tim enam besar.