news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Ada Pemenang di Duel Inter Milan versus AS Roma

7 Desember 2019 4:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edin Dzeko bersama Aleksandar Kolarov dan Chris Smalling. Foto: AFP/Andreas Solaro
zoom-in-whitePerbesar
Edin Dzeko bersama Aleksandar Kolarov dan Chris Smalling. Foto: AFP/Andreas Solaro
ADVERTISEMENT
Inter Milan harus puas meraih satu angka di Serie A giornata 15, Sabtu (7/12/2019) dini hari WIB. Menjamu AS Roma di Giuseppe Meazza, mereka cuma bermain imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Hasil ini memang tak mengubah posisi Inter sebagai capolista dengan torehan 38 angka. Akan tetapi, eksistensi mereka berpotensi digusur Juventus yang cuma berjarak 2 poin di belakang mereka. Oh, iya, Bianconeri baru akan mentas pada Minggu (8/12) dini hari WIB.
Sementara buat Roma, tambahan satu angka ini menggenapkan torehan poin mereka menjadi 28 sekaligus naik satu setrip ke peringkat keempat.
Inter dan Roma sama-sama tampil pincang di laga kali ini. Meski, ya, Nerazzurri lebih parah karena tak diperkuat lima pemainnya yang didera cedera --termasuk Stefano Sensi, Nicolo Barella, dan Roberto Gagliardini.
Antonio Conte lantas memilih Borja Valero sebagai alternatifnya. Gelandang pelontos itu melengkapi duo Matias Vecino dan Marcelo Brozovic di area sentral. Sementara Antonio Candreva dan Cristiano Biraghi mengisi pos wing-back.
ADVERTISEMENT
Untuk sektor penyerang, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez masih jadi andalan. Bila ditotal sudah 24 gol yang mereka bikin di Serie A dan Liga Champions.
Beralih ke kubu Roma. Memang Paulo Fonseca tak bisa menurunkan Javier Pastore, Bryan Cristante, dan Justin Kluivert yang tak kunjung pulih. Namun, dia masih punya opsi pemain yang relatif mumpuni. Sebut saja Henrikh Mkhitaryan dan Diego Perotti yang kali ini menemani Lorenzo Pellegrini.
Menariknya, Fonseca tak mendaftarkan penyerang murni dalam starting line-up timnya. Alih-alih memasang Edin Dzeko sebagai ujung tombak, arsitek asal Portugal itu menaruh Nicolo Zaniolo di garda terdepan.
Inter tampil dengan intensitas tinggi di babak pertama. Serangan dari sisi tepi plus pressing ketat jadi senjata mereka. Metode semacam ini nyaris berbuah hasil di menit keenam.
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan kesalahan dari barisan belakang Roma, Lukaku yang berdiri bebas sukses melontarkan tendangan. Sayang, upayanya gagal lantaran bola masih mampu dijangkau Antonio Mirante.
Ya, pressing terbukti jadi momok buat Roma. Cukup logis mengingat mereka tak punya departemen belakang yang piawai dalam mendistribusikan bola.
Kali ini giliran Mirante yang membuat kesalahan usai umpannya diintersep Lukaku. Akan tetapi gol urung tercipta. Brozovic gagal mengonversi umpan matang Lukaku di kotak penalti Roma.
Sementara itu, Roma juga bukannya nihil ancaman. Skema false nine membuat serangan mereka relatif cair. Zaniolo bahkan nyaris saja membuka keunggulan. Beruntung bagi tuan rumah, sepakan jarak dekat eks pemain Inter itu masih bisa diredam Samir Handanovic.
ADVERTISEMENT
Skor kacamata bertahan hingga rehat.
Tak ada perubahan signifikan di babak kedua. Inter masih lebih agresif ketimbang Roma. Hal ini tak terlepas dari 'matinya' Zaniolo sebagai ujung serangan Giallorossi. Hingga sejam waktu pertandingan, dia tercatat sudah kehilangan bola sebanyak 6 kali --terbanyak di antara pemain lainnya.
Kendati lebih intens dalam menekan, Inter sejatinya masih kesulitan untuk membongkar pertahanan Roma. Sekalinya bisa, eh, Mirante datang menggagalkannya.
Jebolan akademi Juventus itu berhasil melakukan penyelamatan penting kala sukses menepis upaya Matias Vecino.
Lautaro Martinez berduel dengan Gianluca Mancini. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
Agresivitas Inter masih awet hingga menit-menit akhir pertandingan. Akan tetapi, disiplinnya barisan pertahanan Roma membuat serangan mereka menjadi buntu.
Salah satunya adalah kesuksesan Mancini dalam memblokir sepakan Lautaro. Upaya Lukaku di dalam kotak penalti juga masih melenceng dari gawang Roma.
ADVERTISEMENT
Tak ada gol yang tercipta hingga hingga wasit Gianpaolo Calvarese meniup peluit panjang. Laga rampung dengan skor akhir 0-0.