Tak Ada Pemenang saat Huesca Menjamu Barcelona

13 April 2019 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sengitnya laga Huesca versus Barcelona. Foto: Roberto Santamaria
zoom-in-whitePerbesar
Sengitnya laga Huesca versus Barcelona. Foto: Roberto Santamaria
ADVERTISEMENT
Barcelona hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 saat beradu dengan SD Huesca di Estadio El Alcoraz, Sabtu (13/4/2019) malam WIB. Padahal, Huesca merupakan tim dengan pertahanan terburuk di La Liga musim ini. Sebagai bukti, tim berjuluk Oscenses telah kebobolan 55 gol dalam 32 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Barcelona tetap di pucuk klasemen dengan torehan poin 74 poin. Itu artinya, La Blaugrana kini unggul 12 poin atas Atletico Madrid yang berada di posisi kedua. Sementara, Huesca tetap di dasar papan peringkat sementara La Liga dengan total 26 poin.
***
Seperti yang telah diucapkan dalam sesi wawancara pralaga, pelatih Ernesto Valverde melakukan rotasi besar-besaran dalam susunan kesebelasan Barcelona. Keputusan ini diambil karena Barcelona masih akan menghadapi Manchester United dalam laga leg II babak perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (17/4/2019) dinihari WIB.
Langkah ini menimbulkan perubahan formasi di kubu Barcelona, dari yang biasanya 4-4-3 atau 4-4-2 kini menjadi 3-5-2. Marc-Andre ter Stegen masih dipercaya menghuni pos penjaga gawang. Kemudian Samuel Umtiti ditemani Jeison Murillo dan Jean-Clair Todibo sebagai trio bek tengah.
ADVERTISEMENT
Riqui Puig dan Moussa Wague menghuni wing-back kiri dan kanan, sementara Carles Alena, Arturo Vidal, Malcom menghuni lini tengah. Dalam urusan mencetak gol, Ousmane Dembele ditemani dengan Kevin-Prince Boateng, yang melakoni laga kedua sebagai starter di Barcelona.
Kendati Barcelona melakoni rotasi, Huesca tetap menampilkan pemain-pemain terbaik dalam formasi 4-1-4-1. Untuk kali ini, Enric Gallego, yang telah mencetak 4 gol di La Liga, dipercaya menjadi muara serangan.
Dengan skuat seperti ini, Barcelona menguasai hampir 80% penguasaan bola selama babak pertama. Dari situ, kubu Barcelona mampu melepas lima tembakan, dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Walau begitu, bukan berarti Barcelona tanpa masalah.
Absennya sosok playmaker dan penyerang yang bisa diandalkan begitu terasa dalam permainan Barcelona di laga ini. Terutama Huesca betul-betul disiplin merapatkan jarak antarlini dengan fokus untuk menyumbat suplai bola Barcelona dari lini tengah.
ADVERTISEMENT
Mulanya Barcelona mencoba serangan dari tengah dan sisi tepi. Akan tetapi, upaya ini berbuah nihil. Secara perlahan, mereka mulai tampak frustrasi dan membangun serangan secara sporadis. Sayangnya, skor 0-0 tetap bertahan hingga babak pertama selesai.
Momen ketika tembakan Ousmane Dembele digagalkan Roberto Santamaria . Foto: REUTERS/Albert Gea
Di babak kedua, Barcelona mendapatkan kans emas pada menit ke-56. Usai menerima umpan Wague, Dembele bergerak melewati lini pertahanan Huesca dengan cerdik. Sayangnya, upaya eks wonderkid Borussia Dortmund itu dapat digagalkan kiper Roberto Santamaria dalam skenario satu lawan satu.
Setelah peluang tersebut, Barcelona seperti kehilangan kompas. Tak jarang mereka hanya memutar bola di lini tengah seperti berharap keajaiban datang. Di sisi lain, kubu lawan juga kebingungan bagaimana cara melukai Barcelona. Hingga laga tuntas, skor 0-0 tetap terjaga.
ADVERTISEMENT