Tak Masuk Akal, Lionel Messi Diejek Fan Meski Cetak Gol & Bawa PSG Juara
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tambahan satu poin membuat PSG telah mengumpulkan 78 poin. Berkat jumlah tersebut, poin PSG tak akan bisa lagi dikejar oleh Marseille yang bertengger di peringkat kedua. Pasalnya, Les Phoceens baru mengumpulkan 62 poin dari 33 laga. Itu berarti poin maksimal yang bisa diraih Marseille hingga pekan terakhir atau pekan ke-38 sebesar 77 poin.
Kepastian PSG menjadi kampiun tak lepas dari andil sang megabintang, yakni Lionel Messi . Sebab, Messi merupakan pencetak gol di laga melawan Lens.
La Pulga mencetak gol di menit 68 dengan proses yang begitu mengesankan. Diawali dari umpan Neymar, penyerang berusia 34 tahun tersebut kemudian melepaskan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras menghujam sisi kanan gawang Lens.
Kendati Messi mencetak gol dan menjadi sosok penentu raihan gelar juara PSG, ia masih saja mendapat perlakuan tak mengenakkan dari sebagian suporter PSG. Pemain Timnas Argentina itu dicemooh fan yang hadir ke stadion.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Messi juga sempat diejek suporter saat PSG menghadapi Bordeaux. Laga tersebut bertepatan setelah PSG tersingkir dari ajang Liga Champions usai keok 2-3 secara agregat dari Real Madrid di babak 16 besar.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino , lantas beraksi dengan membela anak asuhnya. Ia menuturkan bahwa perlakukan tersebut tidak masuk akal. Seiring itu pula, Pochettino memberikan ucapan selamat atas pencapaian Messi.
"Tidak masuk akal, itu adalah hal yang sulit untuk diterima. Situasi yang tidak mungkin, bukan itu yang mereka pahami,” ucap Pochettino selepas laga PSG vs Lens, dikutip dari Sportskeeda.
"Betapa hebatnya dia, apa yang dia berikan untuk sepak bola, dan apa yang akan terus dia berikan untuk sepak bola. Bahagia untuknya. Saya ucapkan selamat," imbuh juru taktik berusia 50 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Terlepas itu, gelar Liga Prancis 2021/22 menjadi penanda trofi perdana Messi di level klub selain bersama Barcelona. Sebelumnya, selama 17 musim memperkuat tim utama Blaugrana, Messi raih 34 trofi.
Kembali ke PSG, perayaan juara mereka berjalan adem ayem. Tak ada pesta pora di dalam stadion. Bahkan, menurut laporan BBC, ultras klub justru meninggalkan stadion 15 menit sebelum peluit akhir dibunyikan.
Lapangan kosong 10 menit setelah waktu penuh dan para pemain PSG tidak mengelilingi stadion untuk menghormati fan (lap of honour) setelahnya. Ada indikasi bahwa para suporter masih marah karena PSG lagi-lagi gagal berprestasi di pentas Eropa.